Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi-lagi, Motor Ridwan Kamil Pancing Ribuan Komentar dari Warganet

Kompas.com, 14 Desember 2018, 16:38 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terapi facial, pembersihan komedo dan jerawat biasanya identik dengan perawatan kaum perempuan, demi menjaga penampilan mereka tetap cantik menawan.

Namun, bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, terapi "facial" dan sejenisnya tak hanya berlaku bagi wajah.

Emil -demikian dia biasa disapa, menganggap sepeda motor kesayangannya pun harus dijaga kebersihan dan penampilannya.

Melalui akun Instagram @ridwankamil, Emil berbagi foto tunggangannya yang sudah bersih setelah menjalani "terapi" detailing.

Unggahan itu "sukses" memancing ribuan komentar dari warganet. Serangkaian foto yang diunggah dua hari lalu, mendatangkan nyaris 150.000 likes, dan lebih dari 1.800 komentar.

Disebutkan, setelah beberapa bulan pemakaian, kotoran sudah mulai mengeras dan menjadi kerak di beberapa bagian motor Royal Enfield Classic Batlle 500 itu.

Baca juga: Transformasi Tunggangan Ridwan Kamil dari Sepeda Jadi Moge...

Bahkan, pihak Phindetailing yang dipercaya melakukan proses perawatan menyebut motor bergaya klasik milik pria 47 tahun itu sudah mulai berjamur. 

Layaknya kulit manusia, motor itu pun terlihat kusam akibat efej buruk sengatan sinar matahari dan polusi. 

Motor bergaya klasik ini diproduksi bagi mereka yang menyukai kesan retro dengan perang. Harga baru tunggangan semacam ini mencapai angka Rp 90,9 juta.

Mesin satu silinder ini memiliki rumah mesin dan kotak peralatan gaya tahun 1950-an.

Lalu, skema cat bergaya tradisional dengan komponen mesin yang mengkilap, menjadikan motor ini terlihat amat klasik.

Meski, sebenarnya motor yang dirakit di India ini adalah motor teknologi anyar. Moge ini disebut mampu mencapai torsi maksimal hingga 41.3 Nm.

Dalam unggahan itu, Emil tak segan menyamakan perawatan Royal Enfield Classic Batlle 500 kesayangannya dengan perawatan sang istri.

Baca juga: Ridwan Kamil, Dasi Hitam Liverpool, dan si Cinta...

"Seperti istriku, setelah berbulan kotor2an ke sana sini, motor ini perlu facial, pembersihan komedo, jerawat, sulam alis, krim siang, krim malam, dilaser, suntik botox dll. SEKARANG sudah kinclong lagi. Siap untuk Jambore RE se Indonesia di Lembang," tulis Emil.

Sontak, gaya kocak Ridwan Kamil saat memamerkan motor itu menuai ribuan komentar dari para netizen.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau