KOMPAS.com - Suasana kantor di era digital ini memang berbeda dengan satu dekade lalu. Suasana yang cair dan tidak formal juga berpengaruh pada gaya busana yang tak kaku.
Meski begitu, prinsip rapi dan gaya tetap perlu jadi acuan agar tampilan tetap profesional.
Untuk kamu yang ingin meng-update gaya busana ke kantor agar tampilan tidak membosankan, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan.
"Busana office wear biasanya menggunakan material seperti katun (cotton), wool, cashmere, sutra (silk) dan synthetic dalam potongan yang sesuai dengan bentuk badan," kata Alvin.
Meskipun tampilan office wear tidak kaku seperti dulu tapi pemilihan warna tetap harus disesuaikan.
"Baik bernuansa monokrom ataupun rona terang. Kesan ringan baiknya tetap ditonjolkan," ucapnya.
Agar tampilan tetap well-dressed, apalagi jika pekerjaan menuntut kamu harus sering ketemu klien, Alvin menyarankan untuk tetap memiliki item fashion warna basic yang klasik di lemari.
"Seperti warna hitam, putih, khaki, navy dan gray. Classic items itu meliputi fiffted blazer, rok pensil, celana bahan, dan collar top atau atasan berkerah," ujarnya.
Kecuali untuk industri kreatif seperti media atau di bidang entertaiment, memang tidak memiliki aturan baku tersebut.
"Jika tetap ingin menggunakan denim sebagai busana kantor, ada baiknya tetap dikombinasikan dengan salah satu unsur formal seperti dipadu dengan blus berbahan silk, satin, atau ditambahkan jaket berbahan tweed," katanya.
Untuk sepatu, menurut Alvin, di 2019 sneaker masih tergolong bukan bagian dari busana kantor.
Jika ingin mengganti pump shoes sebagai alas kaki, Alvin menyarankan sepatu jenis loafers heels, oxford heels, atau mocassin heels, yang kasual tetapi tetap rapi.
"Sneakers wedges atau espadrilles mungkin bisa digunakan untuk acara kantor yang bersifat non-formal seperti weekend lunch. Tapi jika harus menghadiri meeting with the client, disarankan tetap menggunakan jenis sepatu bertumit tinggi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.