KOMPAS.com - Pertarungan antara label mewah Chanel dengan The Real Real terus berlanjut. The Real Real merupakan platform titip-jual barang "preloved" (bekas) mewah.
Dilansir dari Fashion United, The Real Real menyebut gugatan dari rumah mode mewah tersebut sebagai "anti-konsumen".
Beberapa bulan lalu, Chanel mengajukan gugatan yang menuduh The Real Real menjual tas palsu. Tuduhan ini tak bisa dianggap enteng, terutama bagi platform yang mengiklankan diri menjual barang-barang mewah dan asli.
Dari tuduhan tersebut, RealReal menanggapi dengan meminta pengadilan untuk membatalkan klaim Chanel.
Chanel mengklaim bahwa RealReal menjual setidaknya tujuh tas palsu namun menolak memberikan buktinya.
Dalam tanggapannya, The RealReal berpendapat, Chanel melihat pasar barang bekas sebagai ancaman karena memungkinkan hak konsumen untuk mengirim dan menjual barang-barang mewah mereka.
RealReal melihat gugatan Chanel sebagai "serangan tidak berdasar dan anti-persaingan."
RealReal juga mengklaim, niat Chanel adalah untuk "melemahkan kepercayaan konsumen di pasar preloved, yang makin populer saat konsumen menjadi lebih tertarik untuk memperpanjang umur produk fashion dan aksesori, serta menemukan cara yang lebih terjangkau untuk memiliki barang mewah."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.