Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2019, 19:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Ada banyak kejadian di sekitar kita yang sebenarnya layak untuk dikeluhkan. Mulai dari mobil di depan yang berjalan lambat, cuaca panas, rekan kerja yang lebih banyak nongkrong, sampai pasangan yang selalu lupa meletakkan handuk.

Namun, pilihan ada pada kita untuk mengeluh dan membiarkan amarah menguasai, atau bersikap teguh dan berpikiran jernih karena banyak hal tidak bisa kita lawan.

“Sekitar 70 persen isi percakapan orang berisi keluhan. Padahal, tidak ada dari kita yang suka bergaul dengan pengeluh,” kata psikolog Scott Bea.

Psikolog Susan Albers meganalogikan keluhan seperti sebuah virus yang harus kita hindari.

Sifat alami
Mengubah sifat mengeluh memang tidak mudah. Kita terlahir dengan otak yang punya bias negatif.

“Kita cenderung fokus pada sebuah kesalahan daripada memperhatikan semua hal yang benar di sekeliling kita,” kata Bea.

Jangan biarkan kecenderungan itu menjadi kebiasaan. Dunia akan menjadi tempat yang sangat berbahaya.

Berikut 7 cara yang dapat dicoba ketika kamu sangat ingin mengeluh tentang hidupmu:

1. Mundur sejenak
Cobalah melihat dalam gambaran besar. Apakah hal yang dikeluhkan itu sangat berarti bagimu untuk lima menit, lima bulan hingga lima tahun ke depan?

2. Lihat lebih dalam
Pikirkan keluhanmu dengan serius. “Apa masalah yang sebenarnya? Apakah hal kecil yang mengganggumu dapat mengubah hal yang lebih besar di hidupmu?” kata Albers.

Luangkan sekitar lima menit untuk menceritakan keluhanmu. Kamu akan temukan penyebab kenapa hal tersebut membuatmu tertekan.

3. Buat permainan
Kenakanlah karet gelang di salah satu pergelangan tangan. Setiap kali kamu mengeluh, pindahkan gelang tersebut ke pergelangan tangan yang lain.

“Target akhirnya adalah kamu tidak memindahkan gelang tersebut dari salah satu pergelangan tanganmu dalam tiga puluh hari,” kata Bea.

4. Pilih saluran yang tepat
Cara terbaik untuk mengeluh adalah menyampaikannya secara personal, secara langsung, melalui surat elektronik, atau bahkan dengan telepon.
Jangan pernah mengeluh di media sosial.

5. Cari jalan keluarnya
Keluhan kita seharusnya bisa mengungkapkan apa yang dibutuhkan sebenarnya dan menemukan jalan keluar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com