Hari Kesehatan Tidur Dunia 2019 jatuh pada tanggal 15 Maret 2019. Pada hari tersebut, kami pemerhati kesehatan tidur sedunia mengkampanyekan pentingnya kesehatan tidur. Tahun ini, tema yang diambil adalah "Healthy Sleep, Healthy Aging".
Tak ada yang dapat menghentikan proses penuaan. Namun banyak cara untuk meredam lajunya. Tahukah Anda jika tidur adalah cara terbaik untuk meredam proses ini?
Pada saat tidur seluruh tubuh membuang semua zat yang merugikan dan menggantikannya dengan berbagai zat atau hormon yang penting untuk regenerasi tubuh.
Perbaikan sel-sel tubuh terjadi optimal hanya pada saat tidur. Kekurangannya akan langsung berakibat pada menurunnya kemampuan otak, kualitas hidup dan kesehatan.
Pada kesehatan, gangguan tidur secara langsung sebabkan obesitas, hipertensi, diabetes, disfungsi ereksi, deperesi dan meningkatnya resiko kanker. Belum lagi penyakit-penyakit syaraf degeneratif seperti Alzeimher's disease.
Kebutuhan tidur orang dewasa adalah 7-9 jam. Tapi denyut kehidupan modern masih menganggap tidur sebagai kemalasan. Tidak, kesehatan tidur justru langkah cerdas untuk meningkatkan produktivitas.
Kekurangan tidur sudah menjadi masalah publik yang serius. Dimana-mana kita melihat orang mengantuk. Dari angka kecelakaan lalu lintas dan kerja, didapati bahwa penyebab kecelakaan utama adalah akibat kantuk.
Belum lagi penyakit-penyakit tidur yang menyebabkan penderitanya terus mengantuk walau sudah cukup tidur. Sebutlah narkolepsi, sleep apnea atau periodic limb movements in sleep. Banyak penderitanya mengantuk, namun tak paham dengan apa yang terjadi pada dirinya.
Kesadaran akan kesehatan tidur perlu digalakkan.
#stopIndonesiamengantuk
#WorldSleepDay
Dr. Andreas Prasadja, RPSGT
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.