Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Saat Lulus Kuliah, Hendry Kini Bawa Clothing-nya Mendunia

Kompas.com - 19/03/2019, 09:18 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Jika orangtuanya pengusaha, para senior tersebut akan menjadi pengusaha pula. Baik membuka usaha sendiri, atau ikut membantu usaha orangtuanya. 

Baca juga: Cerita Sukses Merek Bandung PMP Jadi Koleksi Outlet Dunia

Satu tahun berlalu, tepatnya Maret 2009, ia memutuskan menjadi pengusaha.

Kebetulan sang ayah memiliki usaha konveksi yang mengerjakan orderan jeans dari distro-distro di Bandung

Selain itu, Hendry sangat menyukai fesyen, bahkan mengoleksi celana jins. Ia pun sempat bingung antara bisnis jins atau produk lainnya.

Dengan berbagai pertimbangan, ia memutuskan untuk berbisnis jins.

“Saya coba bikin merek sendiri, produksi di bokap.  Awalnya se-simpel itu,” tutur dia.

Dengan modal Rp 50 juta, ia kemudian membangun merek PMP. Di awal debutnya, PMP meluncurkan empat jins pria dan empat jins perempuan.

PMP terbilang berani, karena saat itu tak ada brand lokal lain yang bermain di jins perempuan.

Sebagai pembeda, pocket jeans bagian belakang dibuat polos. Ini dilakukan agar jins PMP terlihat lebih general.

Selain itu, PMP menggunakan bahan laken yang bisa dibuat berbagai macam warna untuk bagian patch.

“Selama dua tahun awal, patch kita tiap season selalu berganti, colorful banget, bisa merah, orange, dan warna lainnya."

"Identity kita mungkin di situ, selain cutting dan bahannya itu sendiri,” ucap dia.

Baca juga: Pot Meets Pop, Merek Denim Bandung yang Wakili Indonesia ke AS

Dia lalu membawa produknya ke Kuala Lumpur, dan diluncurkan di sana dengan harga berkisar Rp 400.000-500.000. 

Penjualan dilakukan secara online melalui blogspot. Ia pun memasukkan produknya ke toko-toko di Malaysia, sekaligus mengembangkan bisnisnya di Tanah Air.

“Setiap bikin produk selalu laku terjual,” ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com