Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Saat Lulus Kuliah, Hendry Kini Bawa Clothing-nya Mendunia

Kompas.com - 19/03/2019, 09:18 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Berbagai inovasi ia lakukan. Seperti di tahun 2011 saat ia mulai menggunakan bahan selvedge denim dari Jepang. 

“Salah satu hal spesial dari bahan denim adalah selvedge. Di Asia yang paling bagus (selvedge) dari Jepang,” tuturnya.

Perlahan namun pasti, PMP terus berkembang. Setiap enam bulan, PMP mengeluarkan koleksi baru. 

Jika dulu PMP hanya meluncurkan delapan artikel dalam satu koleksi, kini lebih dari 30 artikel dengan harga Rp 200.000-1,3 juta. 

Baca juga: Bermodal Passion, Yaya Bawa Jins Lokal OldBlue Co ke Pasar Dunia...

“Tim desain ada empat orang, termasuk saya. Mereka semua (tim desain) adalah teman baik saya,” ucap dia.

Pemasaran sendiri tetap dilakukan secara online maupun penjualan di toko.

Dua Merek

Seiring berjalannya waktu, produk PMP berkembang ke produk-produk berbahan non-denim. PMP kini memiliki produk kaus, jaket, celana bahan, dan lainnya.

“Tahun ini, brand akan di-split jadi dua sub-brand, PMP Denim khusus untuk produk apapun yang berbahan denim. Kemudian Pot Meets Pop untuk produk-produk di luar denim,” katanya.

Hendry memisahkan merek untuk menyasar segmen yang sedikit berbeda. Sebab ada orang yang denim banget ada juga yang tidak.

Baca juga: 3 Brand Streetwear Indonesia Mendunia, Isi Koleksi Urban Outfitters

Misal, orang yang suka warna-warni, kemungkinan tidak terlalu suka denim yang berat. Namun orang yang denim banget, bisa saja tidak berani pakai produk yang terlalu colorful.

“Tapi secara look, pakain ini tetap menyasar ke laki-laki dewasa,” tuturnya.

Ia pun memiliki impian yang ingin direalisasikan tahun ini. Hendry ingin membuka lagi toko di Jakarta. Namun ia tak ingin terburu-buru.

“Dulu saya pernah punya toko di daerah Kemang, tapi kurang berjalan dengan baik,” ucap dia.

Untuk itu, ia akan lebih teliti dalam memilih lokasi toko yang akan datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com