Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2019, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Seiring dengan kemajuan kesetaraan gender, posisi teratas di perusahaan kini tak lagi didominasi oleh pria. Sudah banyak tuh, wanita yang jadi pemimpin di dunia kerja. Istilah yang sering dipakai saat ini adalah lady boss.

Pria dan wanita memang beda, sehingga dalam kepemimpinan pun mereka memiliki gaya dan pendekatan yang berbeda. Misalnya saja dalam kemampuan berkomunikasi yang dianggap lebih lincah dan juga mahir melakukan beberapa tugas sekaligus (multitasking).

Menurut Presiden Direktur Watsons Indonesia, Lilis Mulyawati, dalam kemampuan manajerial sebenarnya perempuan bisa sama dengan koleganya yang laki-laki, bahkan lebih.

“Kelebihan dari para bos perempuan ini adalah juga harus punya kemampuan menyeimbangkan hidup dengan keluarga. Ia juga harus memperhatikan keluarganya, mengatur rumah, dan mengontrol asisten rumah tangga,” kata Lilis.

Baca juga: Sulitkah Jadi ‘Bos’ yang Tidak Dibenci Karyawan?

Tanggung jawab pada urusan domestik semacam itu, menurut Lilis, memang tidak sebesar pada kaum pria. 

“Ada saatnya juga wanita harus melahirkan, mengambil raport anak, atau mengurus anak yang sedang sakit. Multitasking semacam itu yang tidak dipunyai oleh laki-laki,” ujarnya.

Ditambahkan oleh Yenny Wahid, fenomena lady boss memberikan sentuhan yang berbeda dalam lingkungan pekerjaan.

“Para lady boss ini lebih punya pengertian, lebih bisa memacu anak buah, dan menggabungkan kelembutan dan ketegasan,” kata Yenny.

Perempuan yang sudah berhasil mencapai puncak karier, menurut dia, berarti sudah membuktikan dirinya seorang pekerja keras.

“Pasti para bos wanita itu adalah orang yang terbiasa juggling, multitasking, dan biasa memanage tim,” ujarnya.

 Baca juga: Manfaatkan Media Sosial untuk Kembangkan Karier

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com