Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2019, 14:59 WIB
Wisnubrata

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Minggu pagi, sebuah lapangan di kawasan SCBD, Jakarta, dipenuhi 500-an orang dengan wajah penuh semangat dan keceriaan. Mereka mengenakan pakaian olahraga dengan tulisan Run For The Oceans.

Di lapangan parkir beralas semen yang mulai hangat karena sinar matahari pagi itu pun didirikan panggung, truk-truk makanan --tentu tanpa kemasan plastik, area workshop, hingga toilet portabel.

Di banyak tempat juga disediakan tempat-tempat berfoto, atau juga papan besar untuk menuliskan pesan bertema perlindungan terhadap lautan dan mengurangi sampah plastik.

Ya, Run For The Oceans memang bukan sekedar lari, namun lebih merupakan kampanye agar kita mengurangi sampah plastik yang mengotori lautan dan menimbulkan kerugian bagi Bumi dan makhluk hidup.

Kampanye yang digagas adidas dan organisasi Parley for the Oceans memang di mulai pada bulan Juni, bertepatan dengan Hari Laut Dunia yang diperingati setiap tanggal 8 Juni.

Para peserta Run For The Oceans dalam kampanye yang diselenggarakan adidas, Minggu (16/6/2019)RubinDanny Para peserta Run For The Oceans dalam kampanye yang diselenggarakan adidas, Minggu (16/6/2019)
Adapun acara di Jakarta pada hari Minggu ini merupakan bagian dari kampanye global, di mana adidas mengajak pecinta lari untuk ikut berkontribusi menyelamatkan laut dengan mengikuti Digital Run.

Sekitar pukul 07.15, saat cahaya matahari sudah cerah, para peserta mulai acara lari yang dibagi dalam tiga kelompok, setelah sebelumnya melakukan pemanasan.

Wajah-wajah gembira terlihat, mengingat setiap langkah yang dibuat peserta akan memberi kontribusi pada lautan.

Bagaimana lari bisa membantu menyelamatkan laut? Nah, lewat kampanye ini, peserta yang berlari selama periode 8 – 16 Juni 2019 bisa mencatat jarak larinya dan akan dikonversikan dalam bentuk dana oleh adidas.

Setiap 1 kilometer jarak lari yang tercatat di aplikasi Runtastic akan diubah menjadi uang 1 dollar AS dan totalnya kemudian akan disumbangkan kepada Parley Ocean Plastic Program untuk memberikan pembinaan pada generasi muda di seluruh dunia, terutama yang tinggal di kawasan pesisir.

Kuis mengenai lingkungan di sela-sela acara Run For The Oceans, Minggu (16/6/2019)Kompas.com/Wisnubrata Kuis mengenai lingkungan di sela-sela acara Run For The Oceans, Minggu (16/6/2019)
Tak heran saat lari akan dimulai, para peserta dengan pakaian hitam, putih, atau biru, segera menyalakan aplikasi Runtastic-nya untuk menambah jarak keseluruhan program, yang pada hari Minggu telah mencapai 7 juta kilometer.

"Ini sudah jauh melampaui target untuk mengumpulkan dana 1,5 juta dollar AS," ujar Brand Communication Manager Adidas Indonesia Welliam Lauw.

Menurut Welliam, antusiasme peserta di Jakarta juga membludak. Pendaftar untuk acara ini bahkan mencapai lebih dari 1500 orang. Namun karena keterbatasan lokasi, maka tidak semua pendaftar bisa ikut.

Lari bertema lingkungan ini menarik, karena ada pos-pos pemberhentian di mana para peserta diminta menjawab kuis, terutama soal menyelamatkan laut dan mengurangi sampah plastik.

Peserta lari memunguti sampah plastik di acara run For The Oceans, Jakarta, Minggu (16/6/2019)Kompas.com/Wisnubrata Peserta lari memunguti sampah plastik di acara run For The Oceans, Jakarta, Minggu (16/6/2019)
Selain itu, peserta juga diajak untuk memungut sampah-sampah plastik di sepanjang rute lari di Jalan Sudirman, Jakarta.

Seusai lari, para peserta bisa emngikuti berbagai kegiatan dan workshop bertema lingkungan. Mereka bisa memilih kegiatan olahraga seperti Yoga, Barreless, dan Zumba, serta lokakarya dari ByeByePlastic yang mengajak peserta untuk menciptakan alternative kantong plastik dari kaus bekas, dan membuat ecobricks bersama Divers Clean Action.

Selain itu, wawasan mengenai kelautan juga akan dibagikan oleh Yayasan Cinta Laut dan Divers Clean Action dalam bentuk talkshow dan sharing session.

"Ini merupakan acara olahraga yang menggabungkan dengan kepedulian kita terhadap lingkungan. Dengan lari, kita mengkampanyekan agar masyarakat makin sadar perlunya melindungi lautan dari sampah plastik," kata Welliam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com