JAKARTA, KOMPAS.com - Minggu pagi, sebuah lapangan di kawasan SCBD, Jakarta, dipenuhi 500-an orang dengan wajah penuh semangat dan keceriaan. Mereka mengenakan pakaian olahraga dengan tulisan Run For The Oceans.
Di lapangan parkir beralas semen yang mulai hangat karena sinar matahari pagi itu pun didirikan panggung, truk-truk makanan --tentu tanpa kemasan plastik, area workshop, hingga toilet portabel.
Di banyak tempat juga disediakan tempat-tempat berfoto, atau juga papan besar untuk menuliskan pesan bertema perlindungan terhadap lautan dan mengurangi sampah plastik.
Ya, Run For The Oceans memang bukan sekedar lari, namun lebih merupakan kampanye agar kita mengurangi sampah plastik yang mengotori lautan dan menimbulkan kerugian bagi Bumi dan makhluk hidup.
Kampanye yang digagas adidas dan organisasi Parley for the Oceans memang di mulai pada bulan Juni, bertepatan dengan Hari Laut Dunia yang diperingati setiap tanggal 8 Juni.
Sekitar pukul 07.15, saat cahaya matahari sudah cerah, para peserta mulai acara lari yang dibagi dalam tiga kelompok, setelah sebelumnya melakukan pemanasan.
Wajah-wajah gembira terlihat, mengingat setiap langkah yang dibuat peserta akan memberi kontribusi pada lautan.
Bagaimana lari bisa membantu menyelamatkan laut? Nah, lewat kampanye ini, peserta yang berlari selama periode 8 – 16 Juni 2019 bisa mencatat jarak larinya dan akan dikonversikan dalam bentuk dana oleh adidas.
Setiap 1 kilometer jarak lari yang tercatat di aplikasi Runtastic akan diubah menjadi uang 1 dollar AS dan totalnya kemudian akan disumbangkan kepada Parley Ocean Plastic Program untuk memberikan pembinaan pada generasi muda di seluruh dunia, terutama yang tinggal di kawasan pesisir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.