Tak Perlu Takut Ungkapkan Passion

JAKARTA, KOMPAS.com - Menggeluti bidang yang sesuai dengan panggilan hati alias passion adalah impian banyak orang. Apalagi jika karya itu ternyata mendapat dukungan dari orangtua.

Banyak orangtua yang mendukung keinginan anak pada pilihan hidupnya. Namun, terkadang ada juga orangtua memaksakan kehendak, yang seringkali bertentangan dengan passion.

Lantas, sebagai anak, bagaimana berbicara dengan orangtua soal passion sebenarnya?

Stephanie Wijanarko, co-founder Vooya, mengungkapkan, pastikan jika yang dimaksud passion adalah memang benar adanya, bukan asal tercetus.

"Kalau asal ngomong saja, orangtua pasti enggak bisa terima," kata Stephanie di Jakarta, Sabtu (31/8/2019).

Pembuktian soal passion bisa dimulai dengan mencari tahu apa minat terbesar kita lebih dulu. Hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti riset soal passion yang terpercaya.

Hasil riset tersebut bisa menjadi jembatan untuk berbicara dengan orangtua.

Setelah itu, buktikan passion tersebut bisa memberikan dampak positif. Hal ini bisa tercapai jika komitmen bersungguh-sungguh melakukannya.

Saat ada masalah, misalnya, tak menjadi orang yang mudah menyerah. Kondisi tersebut justru membuat passion tak berkembang.

"Jadilah generasi muda yang climber, orang-orang yang terus meningkatkan potensi diri," ujar Stephanie.

Baca juga: Faktor yang Bikin Kita Sulit Menemukan Passion