Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2019, 10:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan bisa datang kapan saja, di saat yang tak terduga. Demikian juga dengan gigitan anjing

Meskipun -seperti diberitakan sebelumnya, ada sejumlah tanda-tanda fisik pada anjing yang dapat dikenali sebelum dia melakukan gigitan, namun risiko gigitan tersebut tetaplah besar.

Baca juga: Cermati, Tanda-tanda Anjing akan Menggigit

Pemilik Petlandia Pet Care di Portland, Oregon, AS, Kris Denny dan juga Dokter hewan asal New York, Laurie Coger mengungkapkan pandangannya tentang penanganan gigitan anjing.

1. Cari tahu rekam jejak anjing tersebut

Jika gigitan anjing sudah merusak kulit, tanyakan pada pemiliknya (jika ada) tentang vaksinasi rabies untuk memastikan anjing tersebut selalu mendapatkannya.

Dokter juga mungkin akan menyarankanmu untuk melakukan vaksin tetanus. Namun, anjing rabies sebetulnya sangat jarang di beberapa daerah.

Baca juga: Anjing Bima Aryo Terkam ART, Ini 4 Kejadian Serupa

2. Membersihkan luka

Jangan lupa membersihkan luka gigitan tersebut seperti membersihkan luka pada umumnya.

Gunakan sabun, air, antiseptik, dan tutup menggunakan perban biasanya dilakukan jika gigitan anjing tidak merusak kulit.

3. Periksa kulit yang rusak

Cek apakah ada kulit yang rusak di sekitar gigitan anjing. Dengan gigitan anjing, masalahnya bisa lebih dari kemungkinan infeksi.

"Hal yang kamu takutkan mungkin adalah kerusakan jaringan," kata Coger.

Sebab, tidak sama seperti cakaran atau gigitan kucing yang lebih kepada luka permukaan, gigitan anjing bisa menjangkau lebih dalam.

Baca juga: INFOGRAFIK: Digigit Anjing, Apa yang Harus Dilakukan?

Itulah kenapa banyak orang yang tergigit anjing mencari bantuan medis, karena hendak memastikan tidak ada otot dan jaringan yang rusak akibat gigitan tersebut.

4. Jangan salahkan ras anjing tertentu

Menyalahkan ras anjing tertentu banyak dilakukan orang.

"Ada anggapan ras spesifik lebih rentan menggigit daripada yang lain, ini adalah sebuah mitos," kata Denny.

Meskipun anjing-anjing ras yang lebih besar seolah lebih sering diberitakan menggigit, anjing ras kecil sebetulnya bisa juga rentan menggigit.

Beberapa penyerang terparah dari golongan ras kecil, kata Cogen, seringkali adalah Chihuahua dan Mini Pinscher.

Baca juga: Fakta-fakta tentang Kasus Anjing Serang ART hingga Tewas

"Mereka tampak seperti anjing kecil yang tidak jahat tapi jika kamu pikirkan, mereka dibawa ke mana-mana, dimanja dan jarang dilatih. Maka tidak heran jika sewaktu-waktu mereka menggigit," kata dia.

Maka untuk mencegah gigitan anjing, biarkan si pemilik anjing yang memulainya dan tunggu anjing tersebut mendekatimu.

Jangan juga ambil sesuatu dari mulut anjing atau mangkuk makan mereka, terutama pada anjing yang tidak kamu kenal.

Baca juga: Ketahuilah, Pelihara Anjing Bisa Bantu Kesehatan Jantung

Selain itu, jangan pernah memeluk anjing.

"Bahkan anjing paling ramah keluarga sekalipun, anjing tidak suka dipeluk. Mereka hanya bertoleransi," ujar Cogen.

Lalu, menjulurkan tangan dan membiarkan anjing menciumnya bukanlah ide yang baik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com