Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Raffi Ahmad, Waspada Penyebab Suara Serak Ini

Kompas.com - 07/09/2019, 18:59 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan bisa menimbulkan penyakit, seperti penggunaan pita suara yang melewati batas akan menjadi penyebab radang tenggorokan.

Kondisi ini pernah dialami oleh presenter Raffi Ahmad yang mengaku harus menjalani terapi pita suara karena mengalami kelumpuhan pita suara.

Masalah pita suara terjadi ketika terdapat gangguan pada laring (kotak suara). Fungsi laring sendiri bukan hanya membuat suara, namun juga mengatur aliran udara menuju paru-paru dan mencegah tersedak saat ada benda yang masuk ke tenggorokan.

Oleh karena itu, ketika mengalami gangguan pada pita suara, kita bukan hanya merasakan suara serak, namun juga sakit tenggorokan saat menelan hingga terengah-engah saat berbicara.

Kondisi ini biasanya sembuh sendiri, tapi bisa juga semakin parah seperti pada kasus Raffi Ahmad.

Awalnya, Raffi Ahmad mengaku hanya mengeluhkan radang tenggorokan, tapi kondisi ini tidak lekas diperiksakannya ke dokter.

Akibatnya, kini justru timbul benjolan pada pita suaranya. Raffi mengaku radang tenggorokan tersebut menjadi semakin parah karena terlalu memaksa pita suaranya bekerja keras.

Maklum, ia memiliki kewajiban untuk tampil dalam 5-7 program per hari yang tayang sejak pagi hingga pagi lagi.

Radang tenggorokan pada pita suara memang paling banyak disebabkan oleh pemaksaan pada pita suara, misalnya terlalu sering berteriak-teriak, batuk, bernyanyi, atau jarang mengistirahatkan pita suara.

Merokok, mengonsumsi alkohol, dan memasukkan zat-zat berbahaya lain melalui tenggorokan juga dianggap sebagai pemaksaan ini.

Secara khusus, radang tenggorokan yang menyebabkan masalah pada pita suara terbagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis gangguan ini memiliki penyebab yang berbeda-beda, yaitu:

Laringitis, yakni pembengkakan pada pita suara, disebabkan oleh pemaksaan pita suara, alergi, infeksi virus, refluks asam lambung, dan terlalu banyak terpapar zat yang menyebabkan iritasi seperti rokok atau alkohol.

Jerawat pita suara, yakni benjolan halus di kedua lipatan pita suara yang berukuran kecil seperti jerawat.

Polip pita suara, yakni daging kecil yang tumbuh karena pemaksaan pita suara atau paparan zat berbahaya yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Kondisi ini bisa jadi merupakan masalah pita suara yang dialami oleh Raffi Ahmad.

Paraesis dan paralisis pita suara, yakni ketika salah satu atau kedua lipatan pita suara tidak bisa membuka.

Kondisi ini disebabkan oleh luka pascaoperasi, trauma leher atau kepala, trauma melahirkan, penyakit saraf (misalnya Parkinson atau sklerosis multipel), stroke, tumor, maupun infeksi virus.

Bagaimana menyembuhkan sakit tenggorokan karena pita suara?

Penyebab suara hilang bisa bermacam-macam, tapi cara mengatasinya yang paling dasar adalah mengistirahatkan pita suara itu sendiri.

Cobalah puasa bicara setidaknya dalam 1-2 hari agar pita suara bisa kembali pulih seperti sedia kala.

Selain mengistirahatkan pita suara, kita juga bisa melakukan cara menghilangkan sakit tenggorokan berikut agar pita suara tetap prima:

  • Jangan berbisik saat berbicara karena itu justru memperberat kinerja pita suara.
  • Perbanyak konsumsi cairan agar cepat sembuh. Anda juga bisa mengonsumsi air hangat (teh, jus, air putih) untuk menyamankan tenggorokan.
  • Hindari konsumsi dekongestan karena bisa membuat tenggorokan dan saluran napas kering.
  • Sebaliknya, konsumsi lozenges karena dapat melembapkan tenggorokan.
  • Berkumur dengan air garam untuk mempercepat penyembuhan luka atau infeksi pada tenggorokan.
  • Jangan merokok dan minum alkohol.

Bila langkah-langkah tersebut tidak mempan untuk mengatasi radang tenggorokan yang menyebabkan masalah pada pita suara, hubungi dokter.

Penyebab radang tenggorokan bisa diatasi dengan mudah dengan obat-obatan yang dijual bebas jika cepat diketahui.

Pada kasus Raffi Ahmad, ia mengakui bahwa masalahnya harus diselesaikan lewat prosedur operasi pengangkatan benjolan pada pita suaranya tersebut. Namun, ia menolak opsi itu dan lebih memilih untuk melakukan terapi suara.

Terapi suara pada dasarnya mirip dengan terapi fisik pada umumnya, yakni bertujuan menyembuhkan kelumpuhan saraf di sekitar laring atau pita suara.

Terapis akan meminta pasiennya untuk melakukan berbagai aktivitas yang merangsang penguatan pita suara.

Selain itu, terapi suara juga ditujukan untuk meningkatkan kontrol napas penderitanya saat berbicara, mencegah tekanan di otot sekitar pita suara yang mengalami masalah, serta mencegah masuknya cairan atau makanan ke jalur napas.

Raffi sendiri mengaku kini pita suaranya sudah berangsur pulih setelah diterapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com