Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 3 Oktober 2019, 12:29 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah gaji turun, banyak orang berkeinginan memanjakan dirinya mulai dari membeli barang incaran, makan di restoran, hingga berlibur. Boleh saja menikmati hasil kerja keras kita, tapi jangan sampai di tengah bulan gaji sudah habis.

Gaji yang tidak bersisa sebelum akhir bulan biasanya bukan karena jumlah gaji yang tidak cukup, melainkan manajemen uang yang kurang baik.

Para analis finansial berargumen bahwa yang dibutuhkan adalah strategi menyimpan uang yang kita dapatkan setiap bulannya.

Pakar finansial, Ayo Bello mengatakan, banyak orang menginginkan pekerjaan dengan bayaran lebih layak agar bisa menabung dari gaji mereka. Padahal, yang perlu kita lakukan adalah mengubah persepsi.

Itu semua bergantung dengan bagaimana kita mampu mengelola pendapatan kita setiap bulannya dan seberapa disiplin kita mengatur bujet bulanan.

Nah, ada beberapa tips berhemat yang bisa kamu ikuti agar gaji tak menguap di pekan-pekan awal setelah gajian:

1. Menulis target

Setelah gaji masuk ke rekening, lebih baik menyusun target menabung untuk bulan itu. Dengan kata lain, niat apa yang kamu lakukan terhadap gajimu sama pentingnya dengan gaji itu sendiri.

2. Catat pengeluaran

Apapun yang terjadi, penting untuk mencatat setiap pengeluaran. Salah satu cara mudahnya adalah dengan sistem rating. Misalnya, jika kamu berencana menabung 40 persen dari total gaji bulananmu, beranilah untuk mengatakan dirimu gagal jika tidak berhasil menyisihkan uang sesuai dengan rencanamu.

Baca juga: Pusingnya Cari Rumah (1): Ketika Mimpi Beli Rumah Kepentok Gaji

3. Susun bujet dan terus pantau

Jika kamu berencana menyimpan sekian persen dari gajimu, maka kamu perlu menyusun bujet. Ingatlah bahwa bujet harus termasuk pengeluaran rutin bulanan, bahkan uang yang kamu habiskan untuk langganan tv kabel atau uang yang disisihkan untuk beramal.

Kamu tidak bisa hanya mengingatnya melainkan perlu mencatatnya dalam sebuah dokumen yang bisa setiap saat kamu lihat kembali ketika dibutuhkan.

Tuliskan seberapa besar pendapatan sekali pakai dalam sebulan dan berapa banyak kamu ingin menabung.

Tuliskan pula setiap barang atau jasa yang kamu bayar, mulai dari jasa salon, restoran, dan lainnya. Dengan kata lain, pastikan semuanya tercatat rapi.

Pada waktu yang sama, pastikan kamu juga memantau bujet. Jika ada pengeluaran yang tidak tercatat di bujet, masukkan ke dalam kolom khusus dan buat perencanaan untuk situasi tak terduga.

4. Mengubah rute jalan jika perlu

Jika kamu menyadari dirimu seorang pembelanja yang impulsif, terutama jika perilaku tersebut biasa dilakukan pada saat menuju atau pulang kerja, maka pertimbangkan untuk mengubah rute jalan.

Jika biasanya kamu melewati pusat perbelanjaan, hindari berhenti atau melewati tempat tersebut terlalu sering.

Baca juga: Salahkah Pasang Standar Gaji Tinggi untuk Calon Suami?

5. Jangan bawa semua kartu debit

Kartu debit memang bisa menyelamatkan finansial kita ketika terdesak. Namun, memegang beberapa kartu ATM dalam satu waktu bisa memengaruhi perilaku kita dalam menggunakan uang. Tanpa kehati-hatian dan disiplin, kita akan berakhir dengan menghabiskan uang yang kita sisihkan untuk tabungan.

Jadi, alih-alih membawa semua kartu debit yang kamu punya, bawalah seperlunya. Semakin sedikit yang kamu bawa, tabungan kamu akan lebih aman.

6. Beli hanya barang yang diperlukan

Jangan mudah tergoda dengan barang yang kita temui di jalan. Misalnya, ketika melewati toko jam lalu naksir model jam tangan keluaran terbaru. Jangan terburu-buru memutuskan, buatlah keputusan membeli sesuatu setidaknya 48 jam setelahnya.

Itu adalah waktu yang cukup untuk mempertimbangkan apakah benar-benar membutuhkan barang tersebut atau tidak. Jika menjalankan strategi ini, kamu bisa menghemat lebih banyak uang untuk ditabung atau membeli barang yang memang benar-benar kamu butuhkan.

Baca juga: Berapa Jumlah Tabungan Minimum yang Harus Anda Miliki?

7. Menabung sebelum mengeluarkan uang

Salah satu kesalahan umum banyak orang adalah menabung dari uang yang tersisa. Konsep tersebut harus diubah. Jika kamu benar-benar niat menabung, jadikan itu prioritas, baru menggunakan sisanya. Jangan lupa juga untuk mendahulukan kewajiban, seperti membayar tagihan, di awal kamu menerima gaji.

Sebab, jika kamu mendahulukan penggunaan baru menabung sisanya, kecil kemungkinan kamu punya jumlah tabungan yang cukup.

Nah, sekarang kamu sudah mendapatkan tipsnya. Semoga mulai bulan ini kamu bisa menabung lebih konsisten, ya!


Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau