Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2019, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Mesin cuci rumahan yang modern mungkin mampu membersihkan kotoran dan noda dari pakaian, namun ternyata kurang efektif dalam mengusir kuman.

Rendahnya kemampuan mesin cuci dalam menyingkirkan kuman itu terbukti dari sebuah kasus di rumah sakit di Jerman belum lama ini.

Kuman yang kebal terhadap antibiotik ditemukan dalam baju bayi di neonatal intensive care unit (NICU) di sebuah rumah sakit anak di Jerman. Padahal, semua tindakan pencegahan sudah dilakukan untuk menghilangkan Klebsiella oxytoca, si kuman super itu.

Hasil investigasi menemukan, penyebab kuman itu ada di ruang binatu rumah sakit. Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata di rumah sakit itu memakai mesin cuci standar konsumen bukannya mesin cuci industrial dengan suhu tinggi yang biasa dipakai rumah sakit.

Hasil penemuan itu menimbulkan pertanyaan, jika sumber masalahnya adalah mesin cuci konsumen yang biasa dipakai rumah tangga, maka perlukah kita khawatir dengan keamanan mesin cuci di rumah?

Menurut pakar keamanan kesehatan Dr.Amesh Adalja, mesin cuci itu ada di rumah sakit sehingga terpapar bakteri yang memang hidup di lingkungan rumah sakit.

"Bakteri ini resisten dan bisa menyebabkan infeksi berat, tetapi butuh inang yang rentan. Banyak orang yang terpapar bakteri kebal obat, bahkan membentuk koloni, misalnya saja tenaga medis, tapi tetap baik-baik saja," kata Adalja, peneliti di Johns Hopkins Center for Health Security.

Baca juga: Mesin Cuci Piring Bisa Jadi Penyebar Infeksi dalam Rumah

Suhu pencucian

Agar bebas dari bakteri, suhu pencucian memang seharusnya tinggi. Namun, di rumah tangga biasanya memakai suhu kurang dari 60 derajat. Artinya, akan ada lebih banyak bakteri yang bertahan hidup.

"Penelitian menunjukkan, kebanyakan bakteri ditemukan di karet penutup mesin cuci, lalu menyebar dalam proses pencucian," kata Ricarda M. Schmithausen Ph.D.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com