Selain menambah telur asin, pengunjung pun bisa memesan telur dadar atau telur mata sapi sesuai selera.
Mudah diterka, nama Puyung pada suguhan kuliner ini diambil dari nama Kampung Puyung di Lombok Tengah, tempat Inaq Esun berasal.
Baca juga: Trik Hasilkan Hidangan Kuliner dengan Cara Ekonomis
Sementara, nama nasi "balap" baru muncul di tahun 1990-an. Inspirasinya datang dari satu cucu Inaq Esun yang adalah pembalap lokal, dan sering memenangi perlombaan balapan.
Ketika menang, dia sering mentraktir kawan-kawannya di warung sang nenek. Dari sanalah nama "balap" berasal.
Kini, para wisatawan bisa mendapatkan makanan khas ini di banyak tempat di Lombok.
"Sudah ada lebih dari lima, pusatnya ya di Puyung, yang di Tanah Awu, Praya ini salah satu cabangnya," kata salah satu penjaga kedai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.