Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2020, 10:05 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Cedera kaki dapat terjadi pada siapa saja, tetapi peluang kaki terbentur atau terluka akan semakin besar ketika melakukan segala jenis aktivitas atau olahraga yang bergerak cepat.

Cedera kaki umumnya mencakup jari kaki keseleo, kaki tersandung atau tersangkut sesuatu, hingga kaki terjepit sesuatu.

Tapi, pada sebagian orang, jari kaki yang tidak normal (hallux valgus) bisa disebabkan oleh mekanisme tubuh yang buruk atau cedera tanpa pernah diobati, sehingga berjalan menjadi tak nyaman.

Seringkali cedera kaki mengarah pada kekakuan dan kelemahan, sehingga membuat kita lebih rentan terkena osteoarthritis sendi.

Baca juga: Faktor Pemicu Kaki Sering Kram di Malam Hari

Jenis nyeri ini bukan masalah sepele. Pasalnya, jempol kaki melakukan lebih dari apa yang kita pikirkan.

Jempol kaki atau hallux memainkan peran penting dalam keseimbangan, serta berfungsi untuk menghasilkan tenaga dan mendorong tubuh kita ke depan ketika berjalan, melompat, atau berlari.

Struktur tulang jempol kaki menjulur di depan jari kaki lainnya, sehingga kurang terlindungi dan lebih rentan terhadap cedera. Sedangkan stabilitas diperkuat oleh otot dan ligamen.

Jika mengalami cedera pada salah satu dari struktur ini, maka akan memengaruhi cara kita berjalan.

Cedera bisa berupa ligamen yang sobek, otot keseleo, serta degenerasi pada permukaan sendi.

Lokasi nyeri kaki paling umum adalah di sendi metatarsophalangeal pertama, atau di mana jempol kaki menempel ke seluruh kaki.

Baca juga: Kaki Sakit Saat berjalan? Hati-hati, Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya

 

 

Gaya berjalan yang normal membutuhkan ekstensi pada sendi tersebut. Sehingga, jari kaki yang terluka akan mudah menyebabkan rasa sakit atau pembengkakan pada setiap langkah. Untuk mengatasi rasa nyeri pada kaki, cobalah lakukan dua metode berikut:

Terapi pijat es

Jika mengalami sakit akut, pembengkakan, atau pegal di jari kaki, cobalah berikan es pada area tersebut menggunakan teknik cup dixie.

Yaitu, dengan membekukan gelas kertas dengan air. Kupas lapisan atas. Gulingkan es di atas sendi yang sakit, buat lingkaran kecil selama beberapa menit. Pastikan kita menyiapkan handuk untuk menghalau tetesan air.

Baca juga: Waspada, Penanganan Kram Kaki Saat Lari Sering Salah

Perkuat otot pendukung

Ketika mengalami nyeri kaki, itu mungkin disebabkan oleh cedera akut, atau dipaksa melakukan semua pekerjaan, hingga menjaga tubuh tetap seimbang. Perkuat otot-otot kaki dengan melakukan towel scrunches dan foot doming.

Cara melakukan towel scrunches, duduk dengan kaki di atas handuk. Sambil menjaga tumit, tarik handuk ke arah tubuh hanya menggunakan jari kaki. Lakukan ini selama lima menit, beberapa kali sehari.

Kemudian, berdiri dan latih foot doming (jari-jari kaki membentuk kubah). Seimbangkan dengan satu kaki, fokus pada lengkungan kaki tanpa mengerutkan jari. Pertahankan posisi ini selama 30 hingga 60 detik.

Terakhir, kamu dapat mencoba duduk dengan menaikkan tumit. Jika itu terasa sakit atau nyeri dan bertahan lebih dari beberapa hari, pertimbangkan untuk mengunjungi terapis fisik.

Baca juga: Tips Memilih Sepatu yang Nyaman untuk Berjalan Kaki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com