Meningkatkan risiko obesitas
Orang gemuk yang menjadi korban olok-olok, sering kali mengalami peningkatan berat badan yang signifikan.
Studi lain, menunjukkan 6.157 peserta non-obesitas yang mengalami diskriminasi karena bentuk tubuhnya, 2,5 kali lebih rentan mengalami obesitas di tahun-tahun mendatang.
Body shaming kepada orang gemuk juga meningkatkan risiko binge eating disorder pada korbannya.
Baca juga: Terus Makan Meski Kenyang? Mungkin Kamu Mengidap Binge Eating
Meningkatkan risiko bunuh diri
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, korban mudah mengalami masalah psikologi seperti depresi.
Meski tidak ada hubungan langsung antara body shaming dengan bunuh diri, depresi yang ditimbulkan olehnya tentu berkaitan. Depresi merupakan salah satu penyebab utama seseorang bunuh diri.
Bagaimana caranya menghentikan body shaming?
Jika Anda adalah seseorang yang sering mengucapkan lelucon berkaitan dengan topik tubuh teman atau orang lain, ada baiknya mulai sekarang mengganti topik bercanda ke hal lain.
Namun, jika Anda yang menjadi korban body shaming, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.