KOMPAS.com - Olahraga dengan metode latihan interval intensitas tinggi (HIIT) mungkin bisa disebut sebagai salah satu model latihan yang tengah populer.
HIIT adalah pilihan latihan yang pas bagi mereka yang tak memiliki banyak waktu, namun tetap ingin olahraga dengan dampak yang besar.
Sebelum model HIIT digandrungi, bentuk latihan kardio yang dominan adalah berjalan, jogging, bersepeda, atau berenang, yang biasanya dilakukan dalam durasi yang lebih panjang jika dibandingkan HIIT.
Baca juga: Merasa Terhukum Saat Lakukan HIIT? Coba Olahraga Intensitas Rendah
HIIT memang -biasanya, dilakukan dalam durasi yang jauh lebih pendek.
Nah, meskipun metode latihan semacam ini memiliki manfaat yang besar, namun -tentu masih dirasa atau dinilai memiliki kelemahan juga.
Berikut ini diuraikan mengenai pandangan pro dan kontra terhadap olahraga model ini.
Dalam HIIT, pelaku akan dengan mudah mengintegrasikan alat seperti kettlebell, halter, latihan dengan berat badan, atau pun latihan beban, ke dalam menu latihan.
Dari sisi waktu, salah satu manfaat utama HIIT adalah tentang seberapa cepat kita dapat menuntaskan menu latihan yang ada.
Baca juga: Hindari, 6 Kesalahan Umum Saat Melakukan HIIT
Dalam ukuran waktu, maka waktu setengah jam sudah lebih dari cukup -bahkan lebih sedikit jika kita melakukan HIIT dalam format Tabata.
Jadi, bagi mereka yang sibuk dan memiliki waktu terbatas untuk berolahraga, model latihan semacam ini akan cocok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.