Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pro-Kontra soal Model Latihan Interval Intensitas Tinggi

Kompas.com - 18/02/2020, 19:49 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Joe.co.uk

KOMPAS.com - Olahraga dengan metode latihan interval intensitas tinggi (HIIT) mungkin bisa disebut sebagai salah satu model latihan yang tengah populer.

HIIT adalah pilihan latihan yang pas bagi mereka yang tak memiliki banyak waktu, namun tetap ingin olahraga dengan dampak yang besar.

Sebelum model HIIT digandrungi, bentuk latihan kardio yang dominan adalah berjalan, jogging, bersepeda, atau berenang, yang biasanya dilakukan dalam durasi yang lebih panjang jika dibandingkan HIIT. 

Baca juga: Merasa Terhukum Saat Lakukan HIIT? Coba Olahraga Intensitas Rendah

HIIT memang -biasanya, dilakukan dalam durasi yang jauh lebih pendek.

Nah, meskipun metode latihan semacam ini memiliki manfaat yang besar, namun -tentu masih dirasa atau dinilai memiliki kelemahan juga. 

Berikut ini diuraikan mengenai pandangan pro dan kontra terhadap olahraga model ini.

Pro

Dalam HIIT, pelaku akan dengan mudah mengintegrasikan alat seperti kettlebell, halter, latihan dengan berat badan, atau pun latihan beban, ke dalam menu latihan.

Dari sisi waktu, salah satu manfaat utama HIIT adalah tentang seberapa cepat kita dapat menuntaskan menu latihan yang ada.

Baca juga: Hindari, 6 Kesalahan Umum Saat Melakukan HIIT

Dalam ukuran waktu, maka waktu setengah jam sudah lebih dari cukup -bahkan lebih sedikit jika kita melakukan HIIT dalam format Tabata.

Jadi, bagi mereka yang sibuk dan memiliki waktu terbatas untuk berolahraga, model latihan semacam ini akan cocok. 

Kemudian soal adaptasi, olahraga ini terkenal sangat fleksibel. HIIT bisa dilakukan di mana saja. Ini menjadi sangat penting jika kita tidak memiliki akses ke gym konvensional.

Kamar hotel, taman, ruang kantor - bahkan ruang tamu- semua dapat dipakai menjadi tempat latihan HIIT.

Kontra

Untuk menurunkan berat badan, segala bentuk pelatihan dapat bekerja efektif selama kita menerapkan konsistensi.

Baca juga: HIIT Bisa Bikin Sembelit, Apa Alasannya?

Apa yang lebih penting adalah mengambil diet dan menciptakan defisit kalori, di mana kita membakar lebih banyak kalori, daripada apa yang kita konsumsi.

Lalu, jika tujuan utama berlatih untuk mendapatkan otot, maka mungki HIIT bukan olahraga yang terlalu tepat untuk itu.

Halaman:
Sumber Joe.co.uk
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com