KOMPAS.com - Dalam dua hari belakangan, nama artis peran Tara Basro tengah menjadi perbincangan. Namanya bahkan menjadi trending topic di Twitter Indonesia.
Namun, kampanye positif Tara tentang mencintai bentuk tubuh demi melawan body shaming rupanya mendapatkan respon negatif dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo).
Menurut Kominfo, foto yang diunggah Tara dalam laman Twitternya saat mengkampanyekan body shaming telah menampilkan ketelanjangan.
Berikut adalah fakta-fakta unggahan Tara dan peringatan Kominfo yang berhasil dirangkum Kompas.com.
1. Unggah foto tubuh curvy
Pada Rabu dini hari, melalui akun Instagram dan Twitternya, Tara Basro mengunggah foto dirinya dengan memperlihatkan kekurangan dalam tubuhnya seperti, lipatan lemak di bagian perut hingga strechmark.
Unggahan ini disertai dengan pesan Tara untuk mencintai tubuh apapun kekurangannya.
“Andaikan kita lebih terbiasa untuk melihat hal yang baik dan positif, bersyukur dengan apa yang kita miliki dan make the best out of it daripada fokus dengan apa yang tidak kita miliki,” tulis Tara dalam unggahanya.
“Setelah perjalanan yang panjang gue bisa bilang kalau gue cinta sama tubuh gue dan gue bangga akan itu. Let yourself bloom,”tulis Tara lagi.
Baca juga: Lelah Ikuti Standar Kecantikan, Tara Basro Unggah Foto Tubuh Curvy
2. Respon positif warganet
Keputusan artis peran Tara Basro mengunggah foto tubuhnya yang curvy dan berisi meraih simpati dari warganet.
Dalam akun Instagramnya, Tara mendapatkan respon positif dari para pengikutnya yang datang dari berbagai kalangan, termasuk kalangan selebritis.
“Speechless thank you for such an amazing reminder! Your self love is beautiful to witness,” ujar akun @nadinealexandradewi.
“Terima kasih, Mbak Tara. Saya merasa dimengerti,” ujar akun @tyaskinan.
Selain di Instagram, respon positif juga diungkap oleh warga Twitter.
“Insecure dg perutbelipetlipet,bete dg tubuh sndirI akibat people toxic yg dlu body shaming diriini gendut macam mamak" gembel lampu merah jerawatan dll smpe g SADAR udh ke psikis,ke mindset gda kpercayaan diri lg:") dn akhirnya,slh satu postingan ini aku tersadar WKWK THANKS KAK,” tulis akun Twitter @nrulaisyhb.
“Sebagai ayah dari seorang anak perempuan yang beranjak remaja, izinkan gw berterimakasih untuk ini. Terimakasih sudah gagah berani memperjuangkan body positivity & memerangi racun #bodygoals yang mendera media sosial. You are a true hero, Tara,” tulis komedian yang juga sutradara, Ernest dalam unggahan nya di Twitter.
Baca juga: Unggah Foto Tubuh Curvy, Tara Basro Tuai Respons Positif dari Warganet
3. Tanggapan Kominfo
Namun unggahan Tara di Twitter disebut telah menampilkan ketelanjangan oleh Kominfo. Konten itu pun dianggap telah melanggar muatan kesusilaan yang diatur dalam pasal 27 ayat 1 Undang Undang ITE, Undang-Undang nomor 11 tahun 2008, dan gubahannya di Undang-Undang nomor 19 tahun 2016.
“Iya tadi ada (laporan) disampaikan pagi hari, dan setelah melihat secara langsung, konten itu memang menampilkan ketelanjangan,” ujar Ferdinandus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/3/2020).
Baca juga: Kominfo Sebut Foto Tara Basro Menampilkan Ketelanjangan
4. Unggahan di Twitter hilang
Pada Rabu siang, unggahan Tara Basro di Twitter tiba-tiba menghilang. Namun menurut Humas Kominfo, Ferdinandus, hilangnya konten tersebut bukan karena protes dari pihaknya.
“Kami belum sempat berkoordinasi dengan platform itu (Twitter), siangnya sudah tidak ada lagi,” ujar Ferdinandus.
Ferdinandus menambahkan, ada dua kemungkinan mengapa unggahan Tara Basro bisa hilang.
“Jadi ada dua kemungkinan, apakah dari Tara Basro sendiri, atau bisa saja kemungkinan kedua, direport oleh banyak orang,” ungkap Ferdinandus.
Baca juga: Unggahan Tara Basro di Twitter Hilang, Kominfo Perkirakan Ada 2 Sebab
5. Kominfo dukung Tara Basro
Ferdinandus mengatakan, sebenarnya pihak Kominfo mendukung kampanye Tara Basro untuk melawan body shaming yang juga menjadi momok di internet belakangan ini.
Namun pihaknya menyayangkan langkah Tara yang memilih mengkampanyekan hal tersebut dengan mengunggah foto yang mengandung unsur ketelanjangan.
“Artinya, dia bisa gunakan yang lain yang juga bisa sampai ke publik. Jadi tidak mesti harus buka-bukaan untuk menyampaikan kampanye body shaming,” katanya.
Kominfo pun menghimbau para rekan selebritis maupun influencer agar tetap mengkampanyekan hal yang positif dalam koridor yang tepat.
“Kami minta tetap pada koridor batasan-batasan konten yang diatur dalam UU ITE kita,” ujarnya.
Baca juga: Kominfo Dukung Tara Basro Lawan Body Shaming, Asalkan…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.