Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2020, 11:41 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demam adalah salah satu gejala umum dari virus corona (Covid-19) yang menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dialami 87,9 persen dari total 56.000 pasien di China yang dipelajari. Gejala umum lainnya adalah batuk kering dan kelelahan.

Demam terjadi ketika suhu tubuh meningkat hingga di atas 38 derajat Celcius, biasanya disebabkan oleh infeksi atau penyakit penyerta.

Termometer bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh seseorang, namun mengenali demam juga bisa dilakukan tanpa termometer. Sebab, ada beberapa gejala umum yang terkait dengan demam, seperti sakit badan, meriang, kulit memerah, dan berkeringat atau dehidrasi.

Adanya gejala-gejala tersebut yang diikuti dengan demam adalah salah satu cara untuk menentukan suhu tubuh meskipun kamu tidak memiliki temperatur. Contohnya, orang-orang yang demam seringkali mengalami:

Baca juga: Kenali Berbagai Gejala TBC, dari Batuk, Demam sampai Sesak Napas

1. Sakit badan dan lesu

Sakit badan, sakit kepala dan lesu sangat umum terjadi pada orang-orang yang demam. Sakit badan seringkali diikuti dengan virus, seperti flu atau batuk pilek sebagai bentuk peradangan dari respons daya tahan tubuh terhadap virus.

2. Menggigil

Banyak orang yang demam juga mengalami mengigil atau kedinginan, bahkan ketika suhu tubuh mereka tinggi. Hal ini terjadi karena tubuh sedang berusaha menaikkan suhu tubuh untuk mengatasi penyebab demam.

Orang yang kedinginan karena demam akan tetap terasa panas saat disentuh dan mereka tetap membutuhkan pakaian berlapis-lapis.

3. Wajah memerah

Banyak orang dengan demam mengalami wajah atau pipi kemerahan. Ini terjadi ketika proses vasodilatasi atau proses di mana tubuh membuka pembuluh darah yang meningkatkan aliran darah ke kulit dan menyebabkan kulit wajah memerah.

Baca juga: Mana yang Benar Saat Demam: Kompres Panas Atau Dingin?

PT KAI menerapkan pengecekan suhu tubuh terhadap calon penumpang kereta api di Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/DOK PT KAI DAOP 5 PURWOKERTO PT KAI menerapkan pengecekan suhu tubuh terhadap calon penumpang kereta api di Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah.

4. Berkeringat dan dehidrasi

Banyak orang demam juga berkeringat. Ini adalah upaya tubuh untuk mengatur suhu tubuh dan melakukan pendinginan. Tetapi kondisi ini bisa berbahaya jika kamu tidak minum cukup air.

"Dengan demam tinggi, kamu bisa kehilangan banyak cairan karena berkeringat," kata dokter Jordana Haber.

Jika merasa demam

Jika merasa demam, jangan lupa untuk tetap memperhatikan tanda-tanda dehidrasi, termasuk mulut kering, haus berlebihan atau kebingungan.

Ketua kelompok medis Santa Monica Family Physicians, David Cutler, MD mengatakan, merasa demam juga bisa menjadi cara yang cukup akurat untuk mengetahuinya apakah kita sedang demam.

"Jika kamu merasa panas atau kedinginan, ada kemungkinan kamu demam," ujarnya.

Baca juga: Demam dan Batuk, Haruskah Langsung Cek Infeksi Corona?

Ketika mencoba mendiagnosis demam tanpa termometer, orang sering menyentuh dahi mereka. Sayangnya, cara ini tidak akurat jika kita melakukannya sendiri karena seluruh tubuh akan terasa panas.

Namun, menyuruh orang lain menyentuh dahimu bisa menjadi cara yang efektif untuk mendeteksi demam tanpa termometer, kata Haber, terutama jika mengalami gejala-gejala penyerta lainnya.

Meski begitu, tentu saja praktik ini tidak seefisien menggunakan termometer untuk mendapatkan prediksi suhu tubuh.

Secara umum, lebih penting untuk memantau gejala demam dan tingkat keparahannya, daripada suhu spesifik seseorang.

"Yang kami khawatirkan bukan ketinggian angkanya, tetapi kesehatan pasien," kata Cutler.

Baca juga: Mengapa Kita Merasa Sakit Setelah Membaca Informasi Gejala Corona?

Anak-anak sering mengalami demam tinggi tetapi masih bertingkah normal. Dalam hal ini, mereka kemungkinan tidak membutuhkan perhatian medis.

Namun, seseorang dengan gejala parah, seperti kebingungan yang signifikan atau kesulitan bernapas, harus mendapat medis bahkan jika mereka suhu tubuh tidak tinggi.

Secara keseluruhan, orang yang mengalami kesulitan bernapas, ruam, atau demam lebih tinggi dari 40 derajat Celcius harus menghubungi dokter. Pusat Pengendalian dan Pencegahan AS mengatakan mereka yang demam dan kontak dengan seseorang dengan Covid-19 juga harus mencari perhatian medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com