KOMPAS.com - Produsen sepatu dan perlengkapan olahraga Nike membaca situasi, sebelum memutuskan penundaan peluncuran sneaker ikonik seharga 2.000 dollar AS per pasang atau kira-kira Rp 32 juta.
Tak lain, sepatu itu adalah Air Jordan I x Dior yang kabarnya sudah ramai diberitakan sejak akhir tahun lalu.
Sesuai judulnya, sepatu tersebut merupakan hasil kolaborasi Air Jordan dan rumah mode kenamaan Perancis, Dior.
Baca juga: Terungkap, Air Jordan 1 x Dior Bakal Dirilis 8.500 Pasang
Awalnya, sepatu dengan nuansa putih, abu-abu kebiruan itu bakal resmi diluncurkan pada pekan ini, secara serempak di seluruh dunia.
Nike pantas menghitung strategi pemasaran yang lebih seksama di tengah wabah covid-19 yang telah menjelma menjadi pandemi global saat ini.
Apalagi, sepatu tersebut dikabarkan mencatat rekor harga termahal dari sepatu yang pernah dibuat oleh Nike.
Kolaborasi ini sudah diumumkan sejak akhir tahun lalu, di mana Direktur Artistik Fesyen Pria Dior, Kim Jones mengaku memilih Air Jordan karena alasan khusus.
Jones mengaku menyukai "pencampuran dunia yang berbeda dan ide yang berbeda".
Alasan lainnya adalah, Christian Dior juga sudah "berkolaborasi dengan merek-merek terbaik asal Amerika Serikat pada zamannya".
Baca juga: Air Jordan 1 x Dior, Kolaborasi Special Edition dalam 2 Sepatu...
Namun, Dior -senada dengan Nike, kemudian juga memiliki pertimbangan khusus, di tengah pandemi corona ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.