Walau penelitian ini dilakukan sebelum pandemi Covid-19, Brailovskaia percaya hasilnya akan sama di tengah penyebaran virus global.
Bahkan ia menyarankan, melakukan detoksifikasi digital saat ini jauh lebih penting daripada sebelumnya.
"Seiring meningkatnya waktu penggunaan Facebook selama pandemi, ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan," katanya.
Menurut Brailovskaia, membaca semua informasi negatif secara online di media sosial, termasuk Facebook menumbuhkan gejala kecemasan, panik, dan stres.
"Itu juga meningkatkan kecenderungan kecanduan, karena kita terus-menerus memeriksa beranda dan tidak nyaman ketika tidak online."
Baca juga: Gangguan Psikosomatis, Saat Stres Melampaui Batas
Perasaan memperoleh informasi tidak sama dengan perasaan terhubung, menurut Brailovskaia.
Ia merekomendasikan pengurangan waktu di media sosial seperti Facebook, terutama jika kita memiliki perasaan tertekan atau cemas.
"Ketika kita merasa kesepian, keluarkan ponsel dan telepon seorang teman."
"Banyak hal yang bisa kita katakan kepada seseorang dan fokus mendengarkan suaranya," pungkasnya.
Baca juga: 9 Teknik Relaksasi untuk Atasi Stres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.