Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2020, 08:07 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Pada unggahan tersebut, sang putra menulis ayahnya bekerja sebagai supir bus wisata untuk wisatawan China.

Akibat kabar ini, banyak kuil menolak melakukan upacara pemakaman bagi ayahnya, karena takut virus itu masih menular.

Pada bagian ini, Dr. Somsak memberi kepastian, virus itu berhenti menyebar begitu pembawanya meninggal dunia.

Dan, dalam kasus pria berusia 70 tahun tersebut, dikonfirmasi virus corona telah meninggalkan sistem tubuhnya jauh sebelum ia meninggal karena sakit parah.

Putranya mengatakan, virus telah merusak paru-paru ayahnya, hingga tidak dapat disembuhkan.

Baca juga: Cara Menjaga Imun Tetap Sehat untuk Lawan Virus Corona

Saat ini, Thailand adalah salah satu negara yang mengidentifikasi patogen baru, namun hanya melaporkan sekitar 2.600 kasus.

Berdasarkan data dari John Hopkins University, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia mencapai dua juta kasus, dan menyebabkan lebih dari 124.000 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com