KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 mengubah kehidupan banyak orang. Kini kita harus berkegiatan di dalam rumah jika tak mau terpapar virus corona, entah kapan bisa berkumpul lagi secara fisik dengan keluarga dan teman.
Sampai saat ini para ahli masih belum berhasil mengalahkan virus corona baru ini. Dunia seakan tak berdaya dan belum jelas kapan wabah ini akan berakhir.
Tak heran jika banyak orang merasa cemas menghadapi pandemi. Di berbagai negara para ahli melaporkan kenaikan gangguan kecemasan dan memerlukan bantuan konseling, tak terkecuali di Indonesia.
Menurut data Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), tiga masalah psikologis utama yang dialami orang Indonesia pada saat ini adalah cemas, depresi, dan trauma psikologis.
Data tersebut diambil dari swaperiksa yang dilakukan 1.522 orang di situs PDSKJI.org.
Gejala cemas utama yang dialami misalnya kuatir berlebihan, merasa sesuatu yang buruk akan terjadi, mudah marah atau jengkel, serta sulit merasa rileks.
Baca juga: Waspadai Gejala Kecemasan Selama Pandemi Covid-19
Sementara itu, gejala depresi yang banyak dialami responden antara lain gangguan tidur, kurang percaya diri, lelah dan tidak bertenaga, serta kehilangan minat.
Trauma psikologis terjadi karena mengalami atau menyaksikan peristiwa tidak menyenangkan terkait Covid-19. Gejala stres pascatrauma yang menonjol antara lain merasa berjarak dan terpisah dengan orang lain, serta merasa terus waspada dan berhati-hati.
Dalam pandemi seperti sekarang, kita tak hanya harus memperhatikan kesehatan fisik, tapi juga jiwa. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk meredakan kecemasan dan kita bisa mengawalinya dengan menerima situasi ini sebagai realitas.
Menurut psikiater dr.Andri Sp.KJ, jika kita merasa kesepian, carilah cara untuk terhubung dengan orang lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.