KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah memaksa berbagai bisnis termasuk restoran, hotel, travel, dan toko di seluruh dunia berhenti sementara waktu. Pada saat yang sama, krisis kesehatan ini telah menciptakan beberapa pekerjaan baru.
Dalam tatanan normal baru, perusahaan yangmembuka kembali bisnisnya atau pun perkantoran, tentu wajib memperhatikan protokol kesehatan. Tak heran jika kebutuhan akan alat pengukur suhu dan penguji Covid-19 menjadi penting.
"Bencana kesehatan masyarakat menciptakan berbagai peran yang diperlukan untuk mengatasi penyakit ini dan meningkatkan kepercayaan konsumen," kata Julia Pollak, ekonom tenaga kerja di ZipRecruiter, sebuah pasar kerja.
Menurut Pollak, ini delapan jenis pekerjaan yang akan populer seiring waktu, seperti dikutip dari CNBC.
1. Penguji Covid-19 di laboratorium
Para pekerja ini akan melakukan tes swab di rumah sakit, pabrik dan kantor. Posisi tersebut kemungkinan diisi oleh perawat terdaftar dan asisten perawat. Di negara maju, bayaran untuk posisi ini cukup tinggi dan dihitung per jam.
"Peluang ini terbuka untuk banyak orang yang bersedia berinvestasi dalam pelatihan keterampilan. Dan ini masih akan menjadi pekerjaan yang tumbuh untuk sementara waktu ketika perusahaan kembali dibuka," katanya.
Baca juga: Ahli Sebut CT Scan Lebih Efektif untuk Diagnosis Virus Corona daripada Tes Swab
2. Pengasuh Covid-19
Ada lonjakan permintaan pengasuh untuk ratusan ribu orang di Amerika Serikat yang telah terinfeksi Covid-19. Tentu saja, mereka yang tertarik pada posisi ini akan mempertimbangkan risiko terhadap kesehatan mereka dari pekerjaan semacam itu.
Upah biasanya diberikan hingga 25 dollar AS atau sekitar Rp 360.000 per jam dan memerlukan pelatihan serta sertifikasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.