KOMPAS.com - Untuk meraih berat badan ideal dan mengatasi obesitas, semua cara mungkin akan dilakukan. Salah satu bahan yang banyak dicoba untuk menurunkan berat badan adalah cuka apel.
Bagaimana sebenarnya fakta di balik klaim cuka apel untuk diet? Intip di artikel ini.
Studi terkait manfaat cuka apel untuk diet masih terbatas. Berikut ini beberapa hal yang mungkin bisa mendukung klaim tersebut:
1. Cuka apel mengandung asam asetat
Cuka apel merupakan fermentasi apel yang mengantongi asam asetat sebagai kandungan kuncinya. Beberapa studi pada hewan menyebutkan, asam asetat memiliki potensi untuk mendukung diet penurunan berat badan.
Berikut ini potensi ‘cara’ asam asetat untuk menguruskan badan:
Walau terlihat menarik dan menggugah, hasil dari beberapa studi pada hewan di atas masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Cuka Apel di Pagi Hari
2. Cuka apel dipercaya memberikan efek mengenyangkan
Salah satu klaim terkait cuka apel untuk diet adalah kemampuannya untuk meningkatkan rasa kenyang. Dengan memberikan sensasi kenyang, cuka apel berpotensi mengurangi asupan kalori kita.
Dalam sebuah riset kecil yang dimuat dalam Journal of the American Dietetic Association, kelompok responden yang mengonsumsi cuka apel berhasil menurunkan respons gula darah hingga 55% - sekitar satu jam setelah makan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.