KOMPAS.com - Tren bersepeda kian memuncak, tak hanya di Indonesia tapi pun di banyak negara lain. Fenomena ini terjadi seiring dengan terjadinya pandemi Covid-19.
Bersepeda disebut bisa menjadi pilihan alat transportasi yang relatif lebih aman, ketimbang harus menggunakan angkutan umum.
Di samping itu, bersepeda pun adalah salah satu bentuk olahraga individual yang mampu membantu pelakunya menjaga kebugaran, dengan tetap menjaga jarak dan interaksi dengan orang lain.
Baca juga: Ingin Mulai Bersepeda? Ini Tips yang Harus Diketahui
Kedua alasan utama itu yang melatarbelakangi kian menjamurnya penggunaan sepada di banyak kota di dunia.
Di Indonesia, -misalnya, foto-foto yang beredar di media sosial menggambarkan bagaimana banyak toko sepeda kebanjiran pembeli.
"Bersepeda adalah cara terbaik untuk tetap aktif selama pandemi dan membantu untuk melakukan banyak kegiatan."
"Tapi kita tetap perlu waspada saat bersepeda, demi keselamatan diri sendiri dan juga orang lain," ungkap Teresa Di Felice dari CAA South Central Ontario (SCO), di laman Newswire.ca.
Baca juga: 3 Jenis Makanan untuk Meningkatkan Energi Saat Bersepeda
Nah, dalam kaitan dengan itu, para pengendara sepeda harus memahami tips aman yang perlu diperhatikan ketika bersepeda, khususnya sebagai pengganti alat transportasi ke kantor.
Meskipun sepeda bukan kendaraan bermotor yang relatif lebih leluasa dalam menggunakan jalan, namun bersepeda melawan arah bukanlah pilihan yang bijaksana.
Pilihan tersebut amat berbahaya, melanggar aturan umum tentang lalu lintas, dan bisa memicu kecelakaan lalu lintas yang lebih besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.