Ya setidaknya, orang mungkin saja keliru menyangkanya sebagai FnHon Gust, yang berbahan cromoly dan harga lebih mahal.
Baca juga: Explore Edition, Varian Baru Sepeda Brompton untuk Para Petualang...
Sesaat kemudian, Edwin mulai membawa sejumlah sepeda ke luar toko, untuk bisa dicoba oleh Baron dan beberapa kawannya yang menyusul ke tempat itu menggunakan sepeda.
Salah satunya adalah Element Pikes berwarna emas dengan tiga speed.
Sepeda dengan banderol Rp 6 juta itu bentuknya pun meniru merek sepeda lipat handmade buatan London, Inggris, Brompton.
"Warnanya keren ya, emas. Tapi ini berat banget ya dibanding Brompton," kata salah satu rekan Baron yang kebetulan memakai Brompton.
Pertimbangan lain yang memberatkan adalah, pada segmen harga tersebut, Pikes hanya dilengkapi dengan tiga percepatan.
"Wah, yakin lo, nanti kalo mau nanjak bingung gak," ujar salah satu kawan lainnya.
Baca juga: Cerita Nugie Pilih Sepeda untuk Alat Transportasi Sehari-hari
Spesifikasinya pun menarik, dengan grupset sembilan speed, rem cakram hidrolik, dan pedal quick release-nya membuat sepeda ini terlihat mewah.
"Tapi ini kokpit-nya kerasa sempit ya," kata Baron yang memiliki tinggi badan sekitar 170 centimeter.
Kelemahan lainnya adalah soal harga. Ya, ternyata varian sembilan speed tersebut dijual di angka Rp 7 juta.
Meski memang ada pilihan lain untuk varian ini dengan tiga speed dan rem v-brake, seperti yang terlihat pada foto.
Lagi-lagi, sepeda lipat yang satu ini adalah keluaran Element.
Ecosmo memiliki beberapa varian, antara lain Z9 yang menggunakan percepatan sembilan speed, dan juga Z10 dengan 10 percepatan.
Masing-masing dijual seharga Rp 4 juta dan Rp 6 juta.