KOMPAS.com— Kebanyakan orangtua cemas melihat anak mereka punya kebiasaan mengisap jempol. Selain alasan kesehatan karena ditakutkan banyak bakteri ikut masuk, kebiasaan ini dikhawatirkan sulit dihentikan.
Dokter gigi juga memperingatkan kebiasaan balita mengisap ibu jari berpotensi dapat mendorong gigi depan anak dari bentuk aslinya.
Untuk orangtua yang ingin menghilangkan kebiasaan mengisap jempol pada anak, cobalah enam cara berikut ini:
1. Hindari memarahi anak
Cobalah untuk tidak tampak jengkel saat menasihatinya ketika mulai menghisap jempol. Buat anak nyaman untuk melepas sendiri isapan jempolnya. Semakin kasar orangtua memberi peringatan, anak justru semakin nyaman menghisap jempolnya.
Baca juga: 6 Masalah Makan pada Balita dan Cara Mengatasinya
2. Hindari memberi hukuman
Ancaman hukuman mungkin akan membuat anak merasa lebih cemas. Pada akhirnya, hukuman yang diberikan justru makin sulit membuat si kecil menghilangkan kebiasaannya. Pada banyak kasus, anak memasukkan jari ke mulutnya untuk mencari kenyamanan.
Jangan mencoba untuk mengolesi ibu jari anak dengan hal yang lain misalnya, kopi yang pahit atau rasa lain yang tidak disukai anak-anak. Karena lama kelamaan anak justru akan terbiasa dengan rasanya, atau dia memilih menghisap jari lain yang tidak diolesi cairan tersebut.
3. Tunggu anak jenuh
Si kecil tentu tidak bisa sepenuhnya menjelaskan mengapa dia suka mengisap jempolnya. Tapi dia menikmatinya, jadi dia tidak akan melihat alasan untuk berubah dengan cepat. Kamu bisa tunggu anak merasa jenuh, sambil terus memberi pengertian dengan lembut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.