Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 21/09/2022, 19:48 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Kebanyakan orangtua cemas melihat anak mereka punya kebiasaan mengisap jempol. Selain alasan kesehatan karena ditakutkan banyak bakteri ikut masuk, kebiasaan ini dikhawatirkan sulit dihentikan.

Dokter gigi juga memperingatkan kebiasaan balita mengisap ibu jari berpotensi dapat mendorong gigi depan anak dari bentuk aslinya.

Untuk orangtua yang ingin menghilangkan kebiasaan mengisap jempol pada anak, cobalah enam cara berikut ini:

1. Hindari memarahi anak

Cobalah untuk tidak tampak jengkel saat menasihatinya ketika mulai menghisap jempol. Buat anak nyaman untuk melepas sendiri isapan jempolnya. Semakin kasar orangtua memberi peringatan, anak justru semakin nyaman menghisap jempolnya.

Baca juga: 6 Masalah Makan pada Balita dan Cara Mengatasinya

2. Hindari memberi hukuman

Ancaman hukuman mungkin akan membuat anak merasa lebih cemas. Pada akhirnya, hukuman yang diberikan justru makin sulit membuat si kecil menghilangkan kebiasaannya. Pada banyak kasus, anak memasukkan jari ke mulutnya untuk mencari kenyamanan.

Jangan mencoba untuk mengolesi ibu jari anak dengan hal yang lain misalnya, kopi yang pahit atau rasa lain yang tidak disukai anak-anak. Karena lama kelamaan anak justru akan terbiasa dengan rasanya, atau dia memilih menghisap jari lain yang tidak diolesi cairan tersebut.

3. Tunggu anak jenuh

Si kecil tentu tidak bisa sepenuhnya menjelaskan mengapa dia suka mengisap jempolnya.  Tapi dia menikmatinya, jadi dia tidak akan melihat alasan untuk berubah dengan cepat. Kamu bisa tunggu anak merasa jenuh, sambil terus memberi pengertian dengan lembut.

Baca juga: Bermain Ternyata Bisa Lepaskan Stres Pada Anak

4. Bersikaplah lembut

Jangan berharap anak segera lepas dari kebiasaannya dengan cepat. Sarankan agar ia mencoba menghindari mengisap ibu jari untuk satu periode tertentu. Misalnya, saat malam ketika kamu membacakan buku cerita untuknya, ajak si kecil untuk tak menghisap jari. Lanjutkan saat anak melakukan kegiatan lain, hingga mereka terbiasa dengan sendirinya.

5. Pelan-pelan

Begitu dia telah mencapai salah satu dari target awal, yakni tidak menghisap jari di saat-saat tertentu, secara bertahap perluas kegiatan dimana anak tidak diizinkan menghisap jarinya. Lakukan dengan lambat dan mantap agar dia tidak merasa tergesa-gesa.

6. Beri pujian yang positif

Dia perlu merasakan bahwa perubahan membawa manfaat, jadi katakan padanya betapa bahagianya dirimu.  Tekankan bahwa dia terlihat seperti anak besar sekarang, dan berikan dia hadiah istimewa karena dia telah berusaha sangat keras.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com