Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengangkat Kembali "Pamor" Tenun Jawa Barat, Mungkinkah?

Kompas.com - 07/08/2020, 16:55 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Hal ini berbeda dengan beberapa daerah di Indonesia yang menjadikan kain tradisionalnya sebagai pakaian sehari-hari.

“Kondisinya sekarang, Jabar itu bisa supply tapi gak ada demand. Sedangkan daerah pemilik ulos, demand ada, supply-nya kurang,” ucap dia.

Baca juga: Mengapa Harga Kain Tenun NTT Sering Dipatok Tinggi?

Hal inilah yang membuat Majalaya kini malah bertrannsformasi sebagai sentra produksi ulos. Tentunya ulos yang diproduksi telah disesuaikan, kata Komarudin.

Indikasi geografis

Demi mengangkat kembali tenun-tenun Jabar yang dulu pernah booming, Komarudin mengaku Dekranasda menyiapkan Majalaya dan Garut sebagai indikasi geografis.

Caranya dengan membentuk Masyarakat Pelindung Indikasi Geografis (MPIG). Mereka memunculkan kembali nilai kearifan dan kekuatan lokalnya.

Termasuk menyiapkan berbagai macam dokumen berupa foto. Sayangnya, dokumentasi foto dan produk warga Jabar zaman dulu, tak tersimpan dengan baik.

Semua dokumen tersebut sudah diakui oleh pemda setempat. Pihak Dekranasda kemudian mendaftarkan indikasi geografis ini kepada Kemenkumham.

Setelah melalui verifikasi administrasi, kata Komarudin, seharusnya kini sudah memasuki verifikasi substansi.

“Tapi tiba-tiba pandemi, sehingga sulit untuk melakukan pengecekan ke lapangan dan lain-lain. Jadi kami harus lebih bersabar lagi,” tutup Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com