Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2020, 11:45 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Jadi, cobalah menguranginya. Jika tidak yakin kebiasaan minum minuman berkarbonasi adalah penyebabnya, cobalah mencatat asupan harianmu dan bawa ke dokter.

Mengonsultasikan masalah kepada dokter dapat membantu menemukan masalah dan merekomendasikan solusinya.

3. Kentut sangat berbau
Secara alami, kentut memang tidak enak baunya. Tapi, jika kentutmu benar-benar berbau, makanan tinggi sulfur yang kamu konsumsi mungkin menjadi penyebabnya.

“Makanan tinggi sulfur seperti brokoli dan kubis Brussel akan mengeluarkan bau telur busuk saat dipecah dalam sistem pencernaan,” kata Dr. Sonpal.

Bau yang sama juga bisa muncul setelah kita mengonsumsi sayuran silangan seperti kembang kol, bawang putih, bawang merah, keju, kacang-kacangan, dan buah kering.

Pada kebanyakan kasus, kentut yang berbau tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi jika terjadi berkelanjutan, kamu mungkin perlu mengonsultasikannya dengan dokter.

Mungkin saja bau tersebut terkait dengan penyakit radang usus atau sindrom iritasi usus besar.

Baca juga: Penjelasan Ilmiah Mengapa Kentut Bebau Menyengat

4. Kentut berbau busuk dan mengalami masalah pencernaan
Kentut yang disertai sakit perut atau ketidaknyamanan setelah makan dapat dikaitkan dengan intoleransi makanan.

“Contoh utamanya adalah jika kamu minum susu atau makan keju, kemudian merasa kram dan perut kembung berlebih yang disertai bau,” kata Dr. Sonpal.

Dalam hal ini, kamu mungkin mengalami intoleransi laktosa, yang berarti tubuhmu tidak dapat menyerap laktosa atau gula dalam produk susu sampai tiba di usus kecil tempat bakteri memecahnya, kemudian melepaskan kentut yang berbau busuk.

Cobalah mengeliminasi produk susu dari pola makanmu dan perhatikan apakah bau kentutnya hilang.

Jika tidak, tanyakan kepada dokter untuk membantu menentukan kelompok makanan atau makanan apa yang tidak sesuai dengan sistem di tubuhmu.

5. Sesekali kentut lebih banyak dan berbau
Mungkin kamu mengalami kentut saat menstruasi, yang biasanya menyerang tepat saat aliran periode menstruasi akan dimulai.

Seperti hal lain yang berhubungan dengan menstruasi, ini terjadi karena faktoe hormonal.

Saat estrogen meningkat, rahim memproduksi bahan kimia mirip hormon yang disebut prostaglandin, yang membantu melepaskan lapisan rahim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com