Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek 96 Tahun Rayakan Ulang Tahun dengan Mencoba Latihan CrossFit

Kompas.com, 23 November 2020, 07:55 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber CBC News

KOMPAS.com - Tidak ada kata terlambat untuk mencoba hobi baru dan menemukan kesenangan dalam olahraga, seperti yang dilakujan oleh seorang kakek dari Kepulauan Pangeran Edward, Kanada.

Untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-96 belum lama ini, Dr. Bill Mason pergi ke gym lokal untuk menjajal CrossFit WOD yang mencakup deadlift, row 200 meter, sit up, push up, pull up, dan shoulder press.

"Saya menyadari bahwa selama ini agak bergantung pada satu sisi tangan saja."

"Jadi, saya sangat tertarik untuk menemukan sesuatu yang berbeda di sini," katanya, seperti dilansir CBC News.

CrossFit adalah hobi yang relatif baru bagi Mason.

Pada awalnya, dia mengikuti putranya, Patrick yang menyarankan olahraga tersebut kepada sang ayah karena dianggap cara yang baik untuk membangun kembali kekuatan.

Dua tahun lalu, Mason menderita stroke.

Meski fungsi otaknya tidak terpengaruh, dia mulai merasa sulit untuk bergerak dan merasa tubuhnya sangat lemah.

Dia bahkan membutuhkan tongkat untuk berjalan.

"Itu bukan defisit neurologis, tapi kupikir jika aku bisa mendapatkan komponen kekuatan untuk ditangani, maka tubuhku akan sedikit lebih kuat dan tidak lagi terlalu goyah," ucap pensiunan dokter tersebut.

Dia kemudian mulai berlatih dua kali seminggu dan merasakan kerja kerasnya saat ini sudah cukup terbayar.

Baca juga: Gabungan Lari dan Crossfit Bantu DJ Ini Turun Berat Badan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by CrossFit (@crossfit)

Meskipun Mason baru mengikuti kelas senior di Prime Time dalam waktu yang relatif singkat, pelatih dan pemilik gym Mike Ives terkesan dan terinspirasi oleh kemajuan atlet tertuanya itu.

Menurut Ives, Mason kini jauh lebih sedikit menggunakan tongkat.

Tak hanya itu, jika dulu sang kakek harus berpegangan tiang ketika latihan atau menggunakan dumbbell, sekarang semua itu tak lagi dilakukannya.

Kemajuan signifikan yang ditunjukkan Mason menurutnya sangat memotivasi, termasuk para atlet lain yang hadir di kelas CrossFit.

"Pria ini luar biasa," katanya.

Bukan hanya para atlet yang lebih muda yang terinspirasi, tetapi Mason juga terinspirasi dengan atlet lainnya yang berusia 70-an dan 80-an tahun di kelas CrossFit.

Mason pun bertekad untuk terus menantang dirinya di CrossFit selama dia bisa.

"Mereka semua tampak mampu menangani diri mereka sendiri dengan sangat baik, yang memberi saya harapan bahwa suatu hari nnti saya dapat menangani diri saya sendiri sebaik yang mereka lakukan," ucapnya.

Baca juga: Kisah Nenek 74 Tahun, Rajin Nge-gym dan Punya Badan Berotot

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau