KOMPAS.com - Berat badan Jeo Leonard pernah mencapai 174 kg. Sebagai seorang Disc Jockey (DJ), Leonard menjadikan kondisi tubuhnya sebagai bahan untuk membuat nick name. Ia memilih nama "Load" alias muatan sebagai menjadi nama panggilannya.
Namun ketika berat badannya terus bertambah, Leonard menganggap bahwa "muatan" tubuhnya sudah terlalu berlebihan. Apalagi ketika melihat fotonya sendiri yang tampak sangat besar.
"Aku tidak percaya dengan seberapa besar tubuhku saat itu," kata Leonard yang tahun ini berusia 48 tahun.
Saat itu berat badannya berkisar 158 kg dan tengah menjalani pengobatan hipertensi dan masalah kesehatan lainnya.
Di titik itulah Leonard merasa dirinya harus benar-benar berubah dengan mulai berolahraga dan mengontrol makan.
Baca juga: Jalani Diet, Kuning Telur Harus Dipinggirkan?
Menjalani hidup disiplin sebetulnya bukan hal baru baginya karena telah melakukannya sembilan tahun lalu ketika ia berhenti merokok.
Memulai perubahan
Hal pertama yang ada pada daftar Leonard adalah mengatur kembali pola makan. Ia sangat sering makan dengan konsep buffet dan enggan rugi, dengan makan sebanyak-banyaknya.
Tipe makanan paling sering ia konsumsi adalah makanan cepat saji, seperti Chinese food, pizza, ayam goreng, dan terkadang makan banyak makanan cepat saji di hari yang sama.
Sementara di malam hari ia biasa makan banyak es krim dengan cokelat dan sirup karamel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.