Pikiran, tindakan, dan perilaku anak-anak berkembang berdasarkan penglihatannya. Apa yang mereka serap akan membentuk pribadinya.
Jika orangtua tidak terlalu vokal atau ekspresif dalam hal emosi, maka anak juga bisa melakukan hal yang sama. Sebab anak mengamati hal tersebut.
Orangtua perlu menunjukkan perasaannya dengan jelas kepada anak saat sedang gembira, sedih, marah, atau apa pun.
Hal ini mengajari anak-anak lebih banyak tentang perasaannya dan cara mengekspresikannya.
Tunjukkan pula kepada anak terkait cara menangani atau mengendalikan emosi-emosi tersebut.
Baca juga: Menulis Jurnal Harian Sebagai Terapi Emosi
2. Dengarkan anak
Salah satu cara terbaik untuk mendorong anak-anak mengekspresikan emosinya adalah dengan menyediakan telinga untuk mendengarkan mereka.
Cara itu bisa membuat anak lebih terbuka dan mau mengungkapkan perasaannya.
Selain itu, cara tersebut membuat anak tahu bahwa orangtuanya selalu hadir saat dibutuhkan.
Ketika orangtua melihat anak merasa sedih setelah bermain, cobalah mulai percakapan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.