Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Hal Mengerikan yang Terjadi pada Tubuh jika Sering Kurang Tidur

Kompas.com, 1 Februari 2021, 20:16 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Tidur cukup adalah hal yang kerap disepelekan padahal berdampak cukup signifikan terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Menurut National Sleep Foundation, disarankan untuk orang dewasa dan dewasa muda tidur 7 hingga 9 jam setiap malam, sementara remaja 8 hingga 10 jam.

Ada sejumlah dampak negatif yang mungkin terjadi pada tubuh ketika seseorang sering kurang tidur. Menurut Healthline, sembilan dampak tersebut antara lain:

1. Mudah sakit
Kurang tidur, apalagi jika terjadi terus-menerus, bisa mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.

Itulah mengapa orang yang sering kurang tidur lebih rentan terkena penyakit.

Para peneliti juga menemukan hubungan timbal-balik antara tidur dan sistem kekebalan tubuh.

Kurang tidur bisa menyebabkan kita mudah sakit, namun ketika sakit kita juga juga mungkin akan kehilangan waktu tidur tambahan saat tubuh sedang berusaha melawan kuman penyakit.

Baca juga: 8 Tanda Melemahnya Kekebalan Tubuh yang Tak Disadari

2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Menurut sebuah analisa yang dipublikasikan di European Heart Journal, durasi tidur terlalu pendek (kurang dari lima jam per malan) atau terlalu panjang (lebih dari sembilan jam per malam) sama-sama terbukti memberikan dampak buruk terhadp kesehatan jantung.

Secara khusus, seseorang yang sering kurang tidur akan lebih rentan mengembangkan penyakit jantung koroner atau stroke.

Baca juga: 4 Hal Penting yang Bisa Cegah Penyakit Jantung, Sudah Tahu?

3. Meningkatkan risiko kanker
Menurut pernyataan dari American Academy of Sleep Medicine (AASM), sering kurang tidur kerap diasosiasikan dengan angka kanker payudara, kanker kolorektal dan kanker prostat yang lebih tinggi.

Pekerja shift malam mungkin akan lebih merasakan beban ini.

Kabar baiknya, orang yang bisa tidur 7 hingga 9 jam setiap malamnya memiliki tingkat kematian terendah dari kelompok tersebut.

Baca juga: Studi Ungkap Kanker Bisa Dicegah dengan Menurunkan Berat Badan

4. Fungsi otak menurun
Bahkan hanya kurang tidur satu malam saja bisa menyebabkan masalah kognitif (berpikir) yang cukup besar.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Experimental Brain Research, satu kelompok yang terdiri dari 18 laki-laki diberi tugas untuk diselesaikan.

Tugas pertama diselesaikan dengan baik ketika mereka memiliki waktu tidur penuh.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau