KOMPAS.com - Probiotik menjadi salah satu suplemen nutrisi paling populer di pasaran karena serangkaian manfaatnya.
Antara lain tentang peningkatan kesehatan usus dan fungsi kekebalan tubuh. Beberapa penelitian juga menunjukkan, bahwa probiotik dapat memengaruhi penurunan berat badan.
Namun, ada kekhawatiran keamanan terkait dengan penggunaan suplemen probiotik secara luas.
Jurnal Frontiers in Microbiology mengutip definisi probiotik sebagai mikroorganisme hidup yang bila diberikan dalam jumlah yang cukup dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Baca juga: Probiotik sebagai Pencegahan Gigi Berlubang
Makanan tertentu secara alami mengandung probiotik, sementara beberapa produsen menambahkan dosis terkonsentrasi ke dalam suplemen.
Suplemen probiotik mengandung bakteri hidup dalam dosis besar, biasanya Lactobacilli dan Bifidobacteria, yang berkontribusi untuk meningkatkan komposisi bakteri usus besar, serta meningkatkan kesehatan.
Penelitian tentang efek kesehatan probiotik telah berkembang pesat selama 20 tahun terakhir seperti halnya penjualan suplemen probiotik.
Perkiraan penjualan probiotik akan melebihi 64 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 900 triliun pada tahun 2023.
Hal ini disebabkan karena banyaknya keterkaitan antara probiotik dan berbagai manfaat kesehatan di baliknya.
Meskipun para ilmuwan masih menyelidiki bagaimana probiotik bekerja dalam tubuh, penelitian awal sudah menunjukkan probiotik berperan dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Baca juga: Harus Tahu, Probiotik Bukan Obat Utama Masalah Pencernaan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.