Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Komplain, Winson Shoemaker Tembus Pasar Sepatu Dunia

Kompas.com - 25/02/2021, 10:35 WIB
Reni Susanti,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Jika ada orang tertarik dengan sepatunya, ia akan berdiskusi panjang lebar dengan calon customernya tersebut untuk menentukan sepatu yang pas sesuai kebutuhan mereka.

Pelayanan inilah yang menjadi salah satu kekuatan Winsonshoe. Tak heran jika pesanan terus berdatangan. Dalam sebulan ia bisa menerima 3-20 permintaan.

Ia tidak bisa menerima terlalu banyak pesanan. Sebab kapasitas produksinya hanya 15 per bulan.

"Pasar Winsonshoe 80 persennya luar negeri, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Jepang. Harganya berkisar Rp 5,5 juta-28 juta," tutur dia.

Sepatu Winson, menggunakan standard material european calf dari tannery seperti ilcea, annonay, dan haas. Konstruksi yang digunakan handwelt sehingga sangat detail.

Tak Didukung

Langkahnya fokus pada produksi dan penjualan sepatu awalnya tidak didukung siapapun. Bahkan ia kerap menerima sindiran.

"Suka ada kata, ngapain kuliah lama-lama, kalau ujung-ujungnya jualan sepatu," tutur Emil menyepertikan ucapan didengarnya.

Ia menanggapi semuanya dengan santai. Emil tetap bersikukuh dengan apa yang ingin ia capai. Baginya, ia tak perlu mendapat pengakuan dari orang-orang, yang penting, costumer happy.

Itulah mengapa, ia menjalankannya dengan bahagia. Bahkan saat harus jatuh bangun membangun bisnisnya.

"Dulu pas awal-awal, buat sepatu pake vendor orang lain. Lama-lama punya workshop sendiri. Sekarang pengrajin terus bertambah menjadi 4 orang," tutur dia.

Lewat sepatunya ini, Emil memimpikan banyak hal. Salah satunya, mengubah pandangan orang terkait pengrajin sepatu.

Orang kerap menilai pengrajin sepatu sebelah mata. Hanya sebagai tukang membuat sepatu. Ia ingin mengangkat citra tersebut, karena sepatu tak ubahnya seperti karya seni.

"Bukan tukang, tapi seniman. Itulah mengapa saya baru berani pake nama Winson Shoemaker tahun 2017. Karena kata shoemaker itu agak sakral buat saya," tutupnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Winson Shoemaker (@winsonshoemaker)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com