KOMPAS.com - Setiap orang berhak menerima vaksin Covid-19 secara penuh agar kita dapat mengembalikan kehidupan yang normal seperti sebelumnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), seseorang dianggap telah divaksinasi penuh setelah dua minggu menerima dosis kedua vaksin.
CDC juga menekankan, bagi individu yang tidak menerima dosis kedua vaksin setelah dua minggu atau tidak divaksinasi sama sekali, maka dia tidak terlindungi sepenuhnya.
Itu berarti kita masih perlu melakukan semua tindakan pencegahan yang diperlukan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan orang banyak.
Manfaat vaksin penuh
Dokter spesialis penyakit menular, Kristin Englund, MD mengatakan ada banyak manfaat dari mendapatkan vaksin secara penuh.
"Pertama, kita tidak akan mudah sakit. Lalu, kemungkinan besar kita memiliki peluang untuk bertemu orang yang sudah lama tidak kita lihat," terangnya.
Dia mengungkapkan, bahwa orang yang divaksinasi penuh tidak perlu memakai masker di sekitar kelompok yang juga sudah divaksinasi penuh.
Tetapi sekali lagi, hanya di antara mereka yang sudah divaksinasi penuh, tidak hanya sebagian.
"Mendapatkan vaksin secara penuh akan menghasilkan lebih banyak kebebasan," ujarnya.
Baca juga: Sudah Divaksin, Masih Perlukah Karantina Setelah Bepergian?
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.