KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 memaksa kita lebih banyak beraktivitas di rumah, hingga -terkadang, mendorong kita menjadi suka makan demi mengurangi kebosanan.
Berusaha untuk mengurangi kontak dengan orang luar juga membuat kita terkadang harus mencoba memasak makanan sendiri.
Sayangnya, tak semua hasil eksperimen masakan bisa berhasil dalam sekali coba. Tentu akan sedikit menjengkelkan jadinya. Bahkan, bisa mengganggu suasana hati.
“Tetapi, kita pasti dapat membuat makanan yang benar-benar memuaskan dan lezat dari apa yang biasanya kita anggap sebagai makanan ringan.”
Begitu kata Rachael Hartley, R.D., konselor makan intuitif bersertifikat dan pemilik Rachael Hartley Nutrition.
Baca juga: Pilihan Makanan Sehat untuk Tingkatkan Mood
"Perbedaan antara makanan ringan dan makanan berat sebenarnya lebih pada sifat budaya daripada menyangkut nutrisi yang terkandung di dalamnya," kata Hartley.
Sebenarnya, kita bisa saja makan sekitar tiga kali sehari tanpa diselingi camilan, asalkan makanan yang disantap mengenyangkan.
Makanan bisa terasa mengenyangkan jika makanan yang kita mengambil asupan yang mengandung berbagai nutrisi.
Hartley merekomendasikan untuk memakan makanan yang bervariasi serta seimbang antara lemak, protein, karbohidrat, dan serat.
“Saya suka mengambil piring makan berukuran normal dan menempatkan makanan di dalamnya dengan cara searah jarum jam.”
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.