Ada berbagai penyebab diare. Dalam beberapa kasus, diare bisa disebabkan oleh stres yang berkaitan dengan perubahan besar dalam kehidupan anak kucing.
Misalnya, terpisah dari induk atau saudara-saudaranya, pindah ke rumah baru, hingga bertemu orang baru.
Selain itu, perubahan pola makan juga dapat menyebabkan diare.
Jika disebabkan oleh faktor-faktor ini, umumnya diare hanya akan terjadi dalam waktu singkat dan dapat ditangani dengan pengobatan simtomatik.
Di antaranya kembali ke pola makan sebelumnya, menghilangkan stres dan konsumsi suplemen probiotik.
Namun, diare juga bisa menjadi tanda penyakit serius pada anak kucing, seperti parasit usus, infeksi bakteri dan virus, gangguan kekebalan, dan lainnya.
Karena anak kucing tidak mampu menahan efek diare dengan baik, langkah terbaik adalah memeriksakannya ke dokter hewan.
Hal itu penting terutama ketika diare sudah sangat parah atau berlanjut selama lebih dari satu atau dua hari.
Dokter hewan mungkin tidak sering menemukan kasus Feline Infectious Peritonitis (FIP), tetapi penting untuk diketahui bahwa ini penyakit serius dan hampir selalu berakibat fatal saat didiagnosis.
Sementara Feline Leukemia Virus (FELV) dan Feline Immunodeficiency Virus (FIV) adalah infeksi virus yang relatif umum yang dapat menyebabkan penyakit parah dan kematian pada beberapa kucing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.