Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentega dan Margarin Ternyata Berbeda, Ini Penjelasannya

Kompas.com, 16 April 2021, 10:35 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Beberapa juru masak lebih menyukai makanan yang dipanggang dengan margarin karena teksturnya bakal lebih lembut.

Namun, dari segi rasa mentega dapat dikatakan lebih unggul, terutama dalam hal membuat kue.

Ketika adonan dipanggang, mentega yang dioleskan akan meleleh dan berwarna kecokelatan. Ini membuat kuenya terasa lebih kaya dan terkaramelisasi.

Sehingga untuk rasa, sejauh ini mentega masih belum terkalahkan.

Baca juga: Bikin Kue Kering Lebaran, Lebih Enak Pakai Mentega atau Margarin?

Perbedaan mentega dan margarin dari segi kesehatan

Dari segi kesehatan, banyak ahli gizi mengatakan bahwa margarin nabati lebih baik karena tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang terkandung pada mentega.

Asupan lemak jenuh yang tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Namun, ini masih menjadi pembahasan dalam ilmu gizi karena bukti yang belum konsisten.

Namun, penelitian akhirnya juga menemukan bahwa lemak trans, yang terkandung dalam margarin, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi kadar kolesterol baik (HDL), yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.

Itulah mengapa, margarin bebas lemak kini semakin umum ditemukan di pasaran.

Baca juga: Cara Membedakan Margarin yang Masih Baik dan Tidak

Kandungan nutrisi

Mentega terdiri dari krim yang dipasteurisasi. Namun, terkadang produsen juga menambahkan garam.

Secara umum, satu sendok makan mentega tawar seberat 14,2 gram mengandung nutrisi sebagai berikut:

  • 102 kalori.
  • 11,5 gram lemak.
  • 7,17 gram lemak jenuh.
  • 30,5 miligram kolesterol.
  • 0 gram karbohidrat.
  • 0 gram gula.

Sementara margarin batangan tawar mungkin mengandung lebih sedikit kalori, tetapi mungkin mengandung lemak trans.

Satu sendok makan margarin batangan tawar seberat 14,2 gram mengandung nutrisi sebagai berikut:

  • 102 kalori.
  • 11,5 gram lemak.
  • 0 gram kolesterol.
  • 0 gram karbohidrat.
  • 0 gram gula.

Sedangkan satu sendok makan mentega ringan atau yang mirip margarin mengandung nutrisi sebagai berikut:

  • 50 kalori.
  • 5,42 gram lemak.
  • 0,67 gram lemak jenuh.
  • 0 gram lemak trans.
  • 0 gram kolesterol.
  • 0,79 karbohidrat.
  • 0 gram gula.

Sebetulnya, tidak ada pilihan yang 100 persen lebih menyehatkan di antara mentega dan margarin.

Selain itu, setiap tubuh mungkin merespons berbeda-beda setiap makanan yang diasup. Jadi, kita dapat memilihnya sesuai dengan kebutuhan.

Berkaitan dengan kolesterol, penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan bebas kolesterol secara keseluruhan alih-alih hanya fokus pada satu komponen pola makan saja.

Kalori pada mentega dan margarin juga bisa bertambah dengan penambahan bahan-bahan lainnya pada menu makanan.

Jadi, jika ingin menjaga berat badan ideal, usahakan untuk menjaga asupan kalori tetap moderat.

Baca juga: 6 Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau