Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Tasya Kamila Idap Kanker Limfoma Hodgkin, Kenali Gejalanya

Kompas.com - 08/05/2021, 16:16 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Mantan artis cilik Tasya Kamila mengatakan bahwa suaminya, Randi Bachtiar mengidap Hodgkin Lymphoma atau kanker limfoma Hodgkin stadium 2.

Kondisi tersebut diungkapkan setelah keduanya mencoba merahasiakan kabar tersebut ke publik.

Adapun limfoma Hodgkin -sebelumnya disebut penyakit Hodgkin, adalah kanker sistem limfatik. Adapun sistem limfatik merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh kita.

Cairan bening yang disebut getah bening mengalir melalui pembuluh limfatik dan mengandung sel darah putih yang melawan infeksi, yang dikenal sebagai limfosit.

Pada penderita limfoma Hodgkin, jenis limfosit B berkembang biak secara tidak normal dan berkumpul di bagian tertentu dari sistem limfatik, seperti kelenjar getah bening (kelenjar).

Limfosit yang terkena kehilangan sifat melawan infeksinya, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.

Limfoma Hodgkin dapat dialami orang-orang dari segala usia, tetapi paling sering terjadi pada orang berusia antata 20-40 tahun dan di atas 55 tahun.

Penyebab

Penyebab pasti limfoma Hodgkin sebetulnya masih belum diketahui.

Namun, beberapa faktor risiko limfoma Hodgkin antara lain jika:

  • Seseorang memiliki kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Minum obat imunosupresan.
  • Sebelumnya pernah terkena virus umum yang disebut virus Epstein-Barr yang menyebabkan demam kelenjar.

Seseorang juga memiliki peningkatan risiko terkena limfoma Hodgkin jika kerabat tingkat pertama, yakni orangtua, saudara kandung, atau anak, mengidap kondisi tersebut.

Baca juga: Berbulan-bulan Dirahasiakan, Tasya Kamila Ungkap Suami Idap Kanker Getah Bening

Gejala

Tanda dan gejala limfoma Hodgkin dapat meliputi:

  • Pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri di leher, ketiak, atau selangkangan.
  • Demam.
  • Berkeringat dingin di malam hari.
  • Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.
  • Batuk terus-menerus atau sesak napas.
  • Gatal terus-menerus pada kulit di seluruh tubuh.

Beberapa orang dengan limfoma memiliki sel abnormal di sumsum tulangnya saat didiagnosis. Kondisi ini dapat menyebabkan kondisi seperti:

  • Kelelahan yang terus-menerus.
  • Peningkatan risiko infeksi perdarahan berlebihan, seperti mimisan, menstruasi berat dan bercak darah di bawah kulit.

Pada beberapa kasus, penderita limfoma Hodgkin mengalami nyeri pada kelenjar getah beningnya ketika minum alkohol.

Baca juga: 5 Faktor Risiko Kanker Limfoma Hodgkin, seperti Diderita Suami Tasya Kamila

Komplikasi

Beberapa orang yang dirawat karena limfoma Hodgkin mungkin mengalami masalah jangka panjang, bahkan jika sudah sembuh dari penyakit ini.

Beberapa komplikasi utama limfoma Hodgkin, seperti:

Ini adalah komplikasi umum dari limfoma Hodgkin dan bisa menjadi lebih parah ketika penderita dirawat.

Jika kita memiliki sistem kekebalan yang lemah, tubuh akan lebih rentan terhadap infeksi dan ada peningkatan risiko komplikasi serius akibat infeksi.

Dalam beberapa kasus, kita mungkin akan disarankan untuk minum antibiotik dosis teratur untuk mencegah infeksi.

Penting untuk segera melaporkan gejala infeksi apa pun kepada dokter umum atau tim perawatan, karena perawatan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius.

  • Kemandulan

Kemoterapi dan radioterapi untuk limfoma Hodgkin mungkin dapat menyebabkan kemandulan.

Ini terkadang bersifat sementara, tetapi bisa juga permanen.

Tim perawatan akan memperkirakan risiko kemandulan dalam keadaan khusus dan memberi tahu kita tentang pilihan yang ada.

Dalam beberapa kasus, ada kemungkinan bagi pria untuk menyimpan sampel sperma mereka dan bagi wanita untuk menyimpan sel telur mereka sebelum perawatan, sehingga ini dapat digunakan untuk perawatan pembuahan setelahnya.

  • Kanker kedua

Orang yang pernah menderita limfoma Hodgkin lebih mungkin terkena limfoma, leukemia, atau kanker lain di masa mendatang.

Kemoterapi dan radioterapi semakin meningkatkan risiko ini.

"Kanker kedua", seperti kanker payudara atau kanker paru-paru, biasanya berkembang lebih dari 10 tahun setelah penderita dirawat karena limfoma Hodgkin.

Dalam kasus yang jarang terjadi, jenis kanker lain, seperti leukemia atau limfoma lainnya, dapat berkembang hanya dalam beberapa tahun.

Penderita dapat mengurangi risiko terkena kanker kedua dengan menerapkan gaya hidup sehat melalui tidak merokok, menjaga berat badan yang sehat dengan pola makan seimbang, dan berolahraga secara teratur.

Kemudian, laporkan gejala apa pun yang mungkin menunjukkan gejala kanker lain kepada dokter.

  • Masalah kesehatan lain

Risiko berkembangnya kondisi kesehatan lain di masa mendatang, seperti penyakit kardiovaskular dan paru-paru, juga lebih tinggi pada orang yang pernah menderita limfoma Hodgkin.

Anda harus melaporkan gejala yang tidak terduga, seperti sesak napas yang meningkat, ke dokter umum Anda untuk mendapatkan nasihat lebih lanjut.

Baca juga: Mengenal 3 Jenis Kanker Darah: Leukimia, Limfoma, dan Myeloma

Kapan harus ke dokter

Pergilah ke dokter jika menyadari adanya gejala yang mengarah ke limfoma Hodgkin, terutama jika memiliki kelenjar yang terus membengkak tanpa tanda-tanda infeksi lain.

Walaupun gejalanya mungkin bukan disebabkan oleh limfoma Hodgkin, pemeriksaan ke dokter tetap diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com