Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donasi Rambut untuk Pasien Kanker, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 17/04/2024, 13:13 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Donasi rambut menjadi salah satu cara mudah yang dapat dilakukan dalam mendukung para pasien atau penderita kanker untuk kembali semangat dan merasa percaya diri.

Misalnya, gerakan Yuk Donasi Rambut yang diinisiasi oleh Stephanie Indriani, selama ini mengumpulkan donasi rambut kemudian diubah sebagai wig untuk disalurkan pada pasien kanker yang membutuhkan dan kurang mampu.

Nah, jika kita ingin ikut mendonasikan rambut, Stephanie pun membagikan beberapa panduan yang bisa diikuti sebagai berikut.

Cara mendonasikan rambut

Untuk mendonasikan rambut, Stephanie mengatakan syarat utamanya adalah minimal panjang rambut adalah 25-30 cm.

"Bekas dicat itu tidak apa-apa. Smoothing atau ubanan juga tidak apaa-apa, yang penting jangan kutuan," terangnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/4/2024).

Sementara itu, untuk usia, menurut Stephanie tidak ada batasan dan bisa sangat bervarias mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

"Paling kecil ada yang 5 tahun sih rata-rata yang rambutnya panjang banget," ujar dia.

Dikutip dari laman Donasi Rambut, proses pemotongan rambut yang akan didonasikan juga perlu diperhatikan:

1. Keramas terlebih dahulu agar rambut bersih

2. Keringkan rambut

3. Ikat kencang dengan karet, jangan sampai lepas atau tercecer

4. Potong rambut di atas ikatan karet

5. Simpan pada amplop dan kirim

Untuk pengiriman, pastikan rambut sudah dalam keadaan kering dan dibungkus dengan amplop atau plastik.

Selain memotong rambut sendiri, kita juga bisa memotong rambut di salon-salon yang sudah bekerjasama dengan organisasi atau gerakan donasi rambut.

Baca juga: Donasi Rambut Berikan Harapan dan Semangat bagi Pejuang Kanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com