Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2021, 12:10 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Saat ini, tersedia sejumlah cara yang memungkinkan kita untuk membeli hewan kurban secara online.

Meski tak bisa memeriksa secara langsung, membeli hewan kurban secara online cenderung lebih hemat biaya dan waktu terutama untuk pelanggan.

"Biaya dan waktu jauh lebih hemat, tidak perlu pergi ke tempat pedagang, hingga konsumen mudah membandingkan jenis hewan dari penjual satu dengan yang lainnya," ungkap Dosen Fakultas Peternakan Unpad, Denie Heriyadi seperti dikutip laman unpad.ac.id, Senin (19/7/2021).

Meski begitu, Denie mengingatkan agar masyarakat tetap cermat dalam membeli.

Setidaknya, ada beberapa tips memilih hewan kurban secara online yang dapat diterapkan:

1. Mencari penjual yang terpercaya

Dianjurkan untuk mencari penjual yang memberikan informasi hewan secara transparan.

Pastikan pedagang memaparkan secara rinci mengenai kuantitas dan kualitas hewan.

“Konsumen berhak memperoleh informasi hewan kurban yang dibeli secara transparan. Karena itu, pedagang sebaiknya memberikan informasi lengkap terkait data hewan yang dijualnya,” kata Denie.

Baca juga: MUI Rilis Panduan Pemotongan Hewan Kurban Saat Pandemi, Seperti Apa?

2. Meminta foto hewan

Informasi yang diberikan oleh pedagang bisa saja kurang akurat. Untuk itu, disarankan agar konsumen juga meminta foto hewan dengan skala, sehingga ukuran hewan yang dijual dapat terlihat lebih jelas.

3. Memenuhi kriteria ASUH

Dosen Program Studi Kedokteran Hewan Universitas Padjadjaran, Endang Yuni Setyowati mengingatkan, ketika membeli hewan kurban pastikan memenuhi kriteria ASUH, yakni aman, sehat, utuh, dan halal.

Aman berarti hewan kurban tidak mengandung penyakit dan residu dan sehat berarti hewan mengandung sejumlah nutrisi yang seimbang.

Sedangkan utuh maksudnya hewan tidak dicampur dengan bahan lain dan juga tidak ada bagian yang dikurangi. Sementara halal artinya hewan disembelih dan ditangani sesuai syariat agama Islam.

"Jika terdapat hewan sakit atau tampak sakit, maka hewan tersebut tidak boleh disembelih," ujarnya.

Baca juga: Cara Menajamkan Pisau untuk Memotong Daging Kurban

4. Memastikan kesehatan hewan kurban

Endang juga menyampaikan secara spesifik ciri-ciri hewan kurban yang sehat, antara lain:

  • Lincah dan aktif.
  • Memiliki nafsu makan yang baik.
  • Mampu berdiri bertumpu pada empat kaki.
  • Memiliki bulu yang tidak kusam.
  • Memiliki cermin hidung yang basah dan lembap.
  • Memiliki lubang hidung, mulut, dan anus yang bersih.
  • Matanya bersinar.
  • Dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan.

"Apabila melakukan pembelian secara virtual, calon pembeli dapat meminta foto atau video terhadap bagian penting yang menandakan sehat tidaknya hewan tersebut," katanya.

5. Memastikan usia hewan sesuai

Secara syariat, syarat sah hewan yang akan dijadikan kurban adalah minimal berumur 1 tahun untuk jenis kambing dan domba serta minimal berumur 2 tahun untuk jenis sapi.

Endang menjelaskan, secara fisiologis, hewan di usia tersebut sudah masuk tahap pendewasaan. Pada umur menginjak dewasa, diharapkan jumlah dagingnya sudah cukup banyak.

“Dengan demikian, kurban yang kita berikan pada yang berhak akan lebih banyak dagingnya daripada tulang dan lemaknya,” tuturnya.

Baca juga: Berapa Lama Daging Kurban Bisa Disimpan dan Tetap Aman?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com