Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2021, 12:19 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Selain itu, Oliveria juga merekomendasikan untuk membalik legging sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci.

Langkah sederhana ini akan membantu legging tetap mempertahankan warnanya lebih lama.

Pelembut kain adalah kryptonite untuk legging. Apalagi, jika legging terbuat dari bahan yang menyerap kelembapan seperti spandeks atau polyester.

Menurut Whiting, kebanyakan pelembut kain mengandung silikon yang dapat menurunkan efisiensi sifat menyerap kelembapannya.

Jadi, jika legging berbau yang melekat dan sulit hilang, Whiting merekomendasikan untuk merendamnya dalam seperempat cangkir cuka dan air dingin selama 30 menit sebelum dicuci.

“Cuka adalah penyerap bau yang diakibatkan bakteri dan akan membuat legging lebih bersih serta membantu menghilangkan bau dari keringat,” ujar dia.

  • Jangan pakai pengering

Untuk memastikan pakaian olahraga kita pas seperti baru, hindari pengering.

Baca juga: Anda Jangan Sembarang Cuci Celana Legging, Ini Caranya

“Panas yang tinggi dari pengering dapat merusak helai serat dari legging, dan melemahkan bahannya. Hal ini bisa menyebabkan koyakan dan lubang permanen,” kata Oliveria.

Lalu, ingatlah bahwa berat air dapat meregangkan legging saat dijemur, jadi kita harus meletakkannya dengan rata untuk menjaga elastisitasnya dan mencegahnya melengkung.

  • Angkat pilling dari kain

Meski kita telah mengikuti semua instruksi pencucian, tentu tidak sepenuhnya kita bisa mencegah pilling. Sebab, kondisi ini dapat terkadi karena pemakaian.

Pilling terjadi di area yang paling banyak menimbulkan gesekan, jadi jika kita menggunakan legging setiap hari,  mungkin akan muncul pilling di sisi bagian dalam kedua kaki,” kata Boyd.

Berita baiknya, pilling tidak permanen. Dengan menggunakan sisir sweater, kita tinggal “menyisir” area yang mengalami pilling secara satu arah untuk mengangkat bola bulu menyebalkan dari kain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com