Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 15 September 2021, 13:04 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat seorang anak terlihat sedih dan murung, orangtua perlu bersikap waspada. Pasalnya, sedih dan murung bisa menjadi salah satu tanda depresi anak.

Memang, tidak semua anak yang terlihat sedih mengalami depresi. Namun, jika kesedihan anak menjadi terus-menerus hingga mengganggu aktivitas sosial, minat, sekolah, atau kehidupan keluarga yang normal, kemungkinan anak menderita depresi.

Terkadang, depresi yang dialami anak timbul mendadak, meski bisa terjadi saat anak berada di bawah tekanan berat atau berduka.

Selain itu, perundungan (bullying) dan menghabiskan banyak waktu di media sosial juga bisa menyebabkan depresi.

Baca juga: Bisa Berakibat Buruk, Waspadai Tanda Anak Depresi

Gangguan kecemasan, masalah perhatian, dan masalah dalam belajar pun bisa dikaitkan dengan depresi.

Namun, penting bagi orangtua untuk memahami bahwa depresi tidak disebabkan oleh satu hal saja, tapi kombinasi berbagai faktor yang dapat dikategorikan ke dalam dua kategori luas, yakni biologi dan psikologi.

Faktor biologi bisa terdiri dari berbagai faktor kecil lain, seperti genetik, hormon, dan zat kimia dalam otak.

Depresi memang bisa diwarisi. Jadi, bisa saja seseorang mewarisi gen depresi, membuat mereka rentan meski tidak pernah menderita depresi.

Lalu, perubahan hormonal juga bisa terjadi selama depresi.

Selain hormon, otak pun akan mengalami beberapa perubahan sebelum dan selama periode depresi.

Bagian-bagian tertentu dari otak yang terpengaruh akan menyebabkan kelebihan atau kekurangan produksi beberapa hormon. Namun, hal ini bisa ditangani dengan obat-obatan.

Terkait zat kimia, depresi dapat mempengaruhi, neurotransmitter, zat kimia yang membantu sel-sel saraf untuk berkomunikasi. Banyak yang menyakini bahwa selama depresi, terjadi penurunan aktivitas dari zat kimia ini.

Namun, cukup banyak obat antidepresan yang meningkatkan neurotransmitter di otak.

Baca juga: Mengenali dan Mengatasi Depresi pada Anak

Depresi pada anak juga memiliki gejala yang mirip dengan depresi pada orang dewasa, yaitu kesedihan atau mood yang buruk, merasa tidak berdaya, dan perubahan suasana hati.

Lalu pada anak yang lebih muda, biasanya terlihat perilaku marah, bertingkah, dan mood depresi.

Ada juga yang menunjukkan sikap mudah tersinggung, menarik diri dari kehidupan sosial, nafsu makan yang kurang atau berlebih, kurang tidur atau menangis.

Kelelahan, keluhan fisik seperti sakit perut dan sakit kepala, penurunan minat dalam berbagai kegiatan, gangguan berpikir dan konsentrasi, serta berpikir tentang kematian atau bunuh diri pun bisa menjadi gejala depresi pada anak.

Di Indonesia sendiri, 13 persen anak diketahui mengalami depresi.

Lalu, dalam survei Ada Apa Dengan Covid-19 (AADC-19) Jilid 2 tahun 2020 yang dilansir Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), persentase anak perempuan dengan gejala depresi di Indonesia ada sebanyak 14 persen.

Baca juga: Apa Ciri-ciri Anak Depresi yang Perlu Diwaspadai?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau