Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2021, 12:18 WIB

KOMPAS.com - Vitamin D merupakan salah satu nutrisi penting yang dapat menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh di masa pandemi Covid-19 ini, termasuk bagi anak-anak.

Maka tidak heran, jika sejak awal pandemi hingga saat ini banyak orangtua yang rutin mengajak anak-anak berjemur di bawah matahari, demi mendapatkan kecukupan vitamin D.

Terlepas dari manfaatnya sebagai sumber vitamin D, berjemur di bawah sinar matahari ternyata tidak selalu bagus bagi kesehatan anak-anak.

Baca juga: Berjemur atau Minum Suplemen Vitamin D, Mana Lebih Baik?

Menurut dokter spesialis anak di RSU Bunda Jakarta, Dr Natasya Ayu Andamari, SpA, pemanasan global (global warming) membuat sinar matahari tidak lagi sehat, khususnya bagi kulit anak-anak.

"Sinar UV dari matahari bisa menghasilkan senyawa radikal bebas yang dapat membuat kerusakan kulit dan mengakibatkan terjadinya kanker kulit."

Demikian kata Natasya dalam acara media gathering Mama's Choice melalui aplikasi Zoom, Selasa (28/9/2021).

Apalagi, melansir dari laman HealthLink BC, anak-anak memiliki kulit sensitif yang mudah rusak oleh paparan radiasi sinar UV, bahkan pada saat cuaca mendung.

Sehingga, paparan sinar matahari yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar, heat stroke/heat exhaustion, kanker kulit, katarak, dan penyakit mata lainnya.

Beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa paparan radiasi UV secara berlebihan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Jangan Terlalu Lama Berjemur, Bisa Sebabkan Masalah Kulit

Kondisi tersebut mengarah pada risiko infeksi yang lebih besar dan penurunan efektivitas vaksin bagi anak-anak yang sudah bisa mendapatkannya.

Berjemurlah di waktu yang tepat

Untuk menghindarinya, orangtua dapat mengajak anak-anak berjemur di waktu yang tepat, yakni selain di jam 10.00-16.00, karena di periode ini matahari bersinar paling kuat.

Jika harus berjemur, pastikan untuk melindungi kulit anak-anak dari sinar matahari dengan menggunakan pakaian dan tabir surya (sunscreen).

"Selain berjemur di bawah sinar matahari, orangtua juga bisa memberikan anak makanan-makanan bernutrisi yang merupakan sumber alami vitamin D," ungkap Tasya.

"Namun, jika dari makanan saja tidak cukup, orangtua bisa memberikan suplemen vitamin D 400 IU satu kali sehari bagi anak usia 0-12 bulan, dan 600 IU untuk anak usia lebih dari 12 bulan," imbuh dia.

Baca juga: Ternyata Berjemur Pukul 12 Siang Paling Baik untuk Asupan Vitamin D

Tasya pun menambahkan bahwa tidak ada waktu yang ideal bagi anak-anak untuk mengonsumsi suplemen vitamin D.

Tetapi, sebaiknya suplemen vitamin D dapat dikonsumsi di pagi hari, baik sebelum atau sesudah makan agar bisa menjadi rutinitas setiap hari.

"Apabila anak masih kekurangan vitamin D dan vitamin lainnya padahal sudah mengonsumsi makanan bernutrisi dan multivitamin, konsultasikan hal ini pada dokter untuk penanganan lebih lanjut," tutur dia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com