Nama Budi, Toni, atau Anita mungkin kini sudah jarang dijumpai dimiliki anak-anak di Indonesia.
Banyak yang menganggap nama ini sudah kuno dan ketinggalan zaman dibandingkan pilihan seperti Kenzo atau Queensa.
Namun pilihan nama klasik tersebut tetap layak diberikan kepada anak. Apalagi tersimpan doa yang baik pada nama-nama tersebut.
Mungkin, demi terkesan lebih modern, kombinasikan dengan nama belakang yang lebih unik atau modern.
Menjadikan saudara atau nenek moyang sebagai inspirasi nama anak memang lebih awam dilakukan oleh masyarakat barat.
Baca juga: Bingung Memilih Nama Bayi? Ikuti 8 Tips Ini
Namun kita juga bisa melakukannya apabila ada kerabat yang nama atau kepribadiannya amat berkesan bagi kita.
Harapannya, anak bisa menjadi pribadi yang sama baiknya seperti orang tersebut.
Kita juga bisa memilih nama sesuai dengan akar budaya yang dimiliki. Setiap suku biasanya punya nama khas tersendiri misalnya saja Komang di Bali dan Dame di Batak.
Kombinasikan dengan budaya pasangan untuk mendapatkan nama anak yang unik sekaligus sarat makna.
Bisa juga mencari inspirasi dari buku atau artikel di internet untuk menambah wawasan.
Kadangkala ada nama yang terdengar indah namun memiliki makna yang negatif. Misalnya saja Giselle yang berarti sandera dalam Bahasa Jerman atau Claudia yang artinya cacat.
Tentu saja orang yang memiliki nama tersebut tidak bermaksud buruk untuk anaknya.
Hanya saja lebih baik kita mempertimbangkan lebih matang soal makna nama pilihan untuk anak termasuk dalam berbagai bahasa yang berbeda.
Biasanya masyarakat Indonesia memberikan nama anak dalam tiga kata. Tak ada salahnya memastikan ketiga nama tersebut terdengar cocok dikombinasikan.
Baca juga: Cerita di Balik Nama Bayi Syahreina Luna Barack yang Viral di Media Sosial
Cara terbaik adalah mencoba mengucapkan calon nama tersebut dengan lantang. Jika terasa enak di telinga dan tidak tedengar aneh maka kemungkin itu menjadi pilihan yang tepat.
Ada kalanya orangtua menyesal memberikan nama tertentu kepada anak mereka karena berbagai alasan.
Misalnya, namanya sama dengan anak tetangga atau maknanya yang berkonotasi buruk.
Jika demikian, tak perlu panik atau berkecil hati.
Kita bisa mengkreasikan nama panggilan lain untuk anak, misalnya dari potongan nama panjangnya atau menggunakan nama tengah atau belakangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.