Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Model Victoria's Secret Minum Pil Tekan Nafsu Makan demi Kontrak

Kompas.com - 25/10/2021, 11:15 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Victoria's Secret dulunya dikenal sebagai brand pakaian dalam wanita dengan deretan model bertubuh indah bak bidadari.

Hal ini sesuai dengan konsep marketing brand Amerika Serikat ini, yang menjual imajinasi sensual untuk para penggunanya.

Namun rupanya hal ini diwujudkan dengan konsekuensi yang tidak ringan bagi para modelnya, yang kerap disebut Victoria's Secret Angel.

Hal ini baru saja diakui oleh Erin Heatherton, salah satu Angel tahun 2010-2013, yang rutin tampil dalam materi promosi maupun Victoria's Secret yang digelar tahunan.

Erin Heatherton mengaku melakukan berbagai tindakan ekstrem demi mempertahankan berat badannya ketika terikat kontrak dengan merek tersebut.

Baca juga: Bulan Peduli Kanker Payudara, Victorias Secret Rilis Bra Mastektomi

Culture brand yang amat mementingkan citra tubuh yang langsing membuat Erin Heatherton rela mengonsumsi pil diet, dan menyuntikkan hormon buatan ke tubuhnya.

Awalnya, ia tidak kesulitan mempertahankan berat badan maupun bentuk tubuhnya.

Namun ketika mulai berusia 25 tahun, ia mulai kewalahan mempertahankan tubuhnya sesuai kebutuhan kontrak dengan Victoria's Secret.

“Ada titik tertentu di mana semua yang saya lakukan tidak menghasilkan hasil yang sama."

"Saya terus saja menjadi sedikit lebih gemuk," kata dia dalam satu satu podcast investigasi berjudul "Fallen Angel".

"Ukuran kita tidak sama saat berusia 18 tahun hingga saat berusia 25 tahun,” ujar dia.

Belakangan, Erin Heatherton menyadari hal itu merupakan proses yang alami berkaitan dengan sistem biologi dan cara kerja tubuh.

Baca juga: Fashion Show Savage X Fenty Bakal Dipenuhi Model Eks Victorias Secret

Namun, kala itu dia merasa panik dan ketakutan sehingga membuatnya mengambil keputusan yang sedikit melampaui batas.

Apalagi kala itu ia sedang merenovasi kondominium, sehingga merasa tak boleh kehilangan pekerjaannya.

Ia mulai menemui ahli gizi dan menuntut diberikan solusi cepat tanpa mempertimbangkan kesehatan.

“Saya mulai minum pil diet yang disebut phentermine (penekan nafsu makan resep mirip amfetamin), yang kemudian disebut terapis saya sebagai 'shower meth',” ujar dia.

Tak hanya itu, ia juga berusaha tetap kurus dengan suntikan hormon HCG (human chorionic gonadotropin).

Hormon ini diproduksi tubuh secara alami selama kehamilan, namun banyak yang menggunakannya sebagai metode diet ekstrem.

Suntikan hormon ini membuat penggunanya mampu menekan nafsu makannya, sehingga tidak menjadi gemuk.

Baca juga: Kisah Pahit Bridget Malcolm Selama Jadi Model Victorias Secret

Cara ini, menurut Erin, juga dilakukan oleh banyak model lainnya berdasarkan pengakuan ahli gizi yang ditemuinya itu.

Namun Erin mengaku hal itu membuatnya seperti orang yang kecanduan, karena harus menyuntikkan hormon itu setiap pagi demi menjaga penampilannya.

Tak ingin orang lain melakukan hal serupa

Erin yang juga membintangi fashion show untuk berbagai brand fashion ternama, mengaku menyesali perbuatannya.

Sebenarnya, sejak dulu dia menentang metode diet ekstrem, namun tanpa sadar dia pun melakukannya demi mempertahankan karier.

Wanita yang kini berusia 32 tahun itu telah memaafkan dirinya sendiri, karena bersikap kejam terhadap tubuhnya.

Baca juga: Kisah di Balik Bra Jadul Gadis Victorias Secret, Bridget Malcolm

Namun dia berharap hal ini tidak dilakukan oleh banyak orang lainnya, karena ada risiko  untuk kesehatan dan penerimaan diri.

“Saya membagikan cerita saya lagi karena saya tidak ingin ada orang yang memiliki kelainan makan atau membenci tubuh mereka,” kata dia.

Ia berharap kisahnya dapat menjadi inspirasi untuk mengubah sikap banyak orang terhadap cara mereka memperlakukan diri.

“Saya pikir cita-cita tubuh bisa ada tanpa penyakit dan gangguan makan. Ketika kita memiliki gangguan makan, kita kehilangan kebebasan."

"Ketika kita terbatas pada bentuk ini, itu menghabiskan hidup kita," sebut dia.

Kini, dia tak lagi terikat kontrak pada Victoria's Secret, dan juga tak lagi ambil pusing dengan brand tersebut.

Baca juga: Jadi Kontroversi, 3 Alasan Victorias Secret Usung Body Positivity

Meski demikian, ia meragukan kepedulian jajaran perusahaan tersebut terhadap hal yang harus dialami para modelnya di masa lalu.

“Saya tidak memiliki keyakinan bahwa orang-orang ini benar-benar peduli dengan saya. Kamu tahu apa yang aku katakan? Ini hanya tentang bisnis," cetus Erin Heatherton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com