KOMPAS.com - Menghilangkan kebiasaan buruk lebih mudah untuk diungkapkan daripada dilakukan. Banyak orang tahu mereka perlu berubah, namun tak kunjung melakukan perubahan.
Menurut psikolog Scott Bea, PsyD kepada Cleveland Clinic, manusia pada dasarnya adalah makhluk yang mendambakan kenyamanan. Hal itu membuat kebanyakan dari kita tergiring ke beberapa kebiasaan buruk yang kompulsif.
Namun, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan sebagai cara menghilangkan kebiasaan buruk secara bertahap demi masa depan yang lebih baik. Strategi tersebut bisa tercapai dengan melakukan perencanaan, usaha, dan fokus.
Baca juga: Ini Rahasia Sukses Orang-orang yang Optimis
Berikut sejumlah cara menghilangkan kebiasaan buruk yang dapat kita bangun secara rutin hingga pada akhirnya dapat menggantikannya dengan kebiasaan yang lebih positif:
Meski mudah untuk diucapkan, hal ini sulit untuk direalisasikan.
Kenyataannya, keengganan untuk menerima ketidaknyamanan dari perubahan dapat menjauhkan kita dari tempat yang seharusnya kita tuju.
Baca juga: 3 Kebiasaan Sederhana Ini Bantu Mengembalikan Fokus
Luangkan waktu beberapa hari untuk mengamati kebiasaan kita dan melihat apakah ada pola tertentu.
Misalnya, cobalah menanyakan pertanyaan seperti "di mana kebiasaan buruk itu biasanya dilakukan?", "pada jam berapa saja kebiasaan itu dilakukan?", dan "bagaimana perasaan kita ketika hal itu dilakukan?".
Misalnya, kita ingin berhenti begadang. Setelah mengamati kebiasaan selama beberapa hari, kita sadar bahwa yang membuat kita begadang adalah menonton televisi atau berkirim pesan dengan teman setelah jam makan malam.
Jadi, untuk mengurangi kebiasaan kegadang, hindari pemicu tersebut.
Baca juga: Jangan Sepelekan, 15 Penyebab Susah Tidur di Malam Hari
Riset pada 2012 menemukan bahwa mengubah kebiasaan buruk akan lebih mudah jika kita perubahan baru itu membawa nilai atau manfaat bagi kita.
Sebagai bagian dari cara menghilangkan kebiasaan buruk, luangkan waktu untuk menemukan alasan mengapa kita ingin menghentikan suatu kebiasaan dan apa manfaat yang akan kita peroleh dari perubahan itu. Kemudian, buatlah daftarnya.
Fokuslah untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan tersebut setiap harinya secara perlahan. Setiap kali kita kehilangan fokus, lihat kembali daftar tersebut untuk membuat kita tetap dalam jalurnya.
Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menganggu Kesehatan Mental
Ini termasuk tanggal kapan akan mulai melakukan perubahan dan bagaimana mengamati perkembangannya.
Usahakan sebisa mungkin menghindari kebiasaan menunda. Sebab, secara alami kita selalu menghadapi godaan untuk menunda adanya perubahan.
Baca juga: Simak, 5 Kebiasaan Baik demi Panjang Umur dan Sehat
Padahal, untuk membuat suatu target bisa tercapai, sebaiknya kita menetapkan target yang lebih realistis.
Misalnya, alih-alih menetapkan target lari di atas treadmill 30 menit setiap harinya, usahakan untuk memulai rutinitas dengan lari 20 menit terlebih dahulu, lalu meningkatkan intensitas dan frekuensinya secara bertahap.
Mengatur target kebugaran yang terlalu tinggi tak hanya dapat menyebabkan cedera fisik, tetapi juga bisa membuat seseorang malah menghentikan kebiasaan itu karena tidak menikmatinya.
Baca juga: Niat, Awal dari Sebuah Perubahan Besar
Apalagi jika kita memiliki teman atau pasangan yang sama-sana ingin menghilangkan kebiasaan buruk tertentu. Cobalah melakukannya bersama.
Misalnya, kita ingin berhenti merokok. Berjuang menahannya sendiri akan sangat sulit daripada bersama teman.
Menetapkan target bersama juga bisa membuat kita dan teman saling menyemangati untuk mengubah kebiasaan buruk bersama.
Baca juga: 10 Cara Ampuh Berhenti Merokok, Efektif Atasi Kecanduan
Misalnya, jika target utama adalah menurunkan berat badan, cobalah mengganti kebiasaan ngemil kue dengan makan buah potong.
Seiring waktu, dengan menulangi kebiasaan baru itu terus-menerus, kebiasaan baru akan terbentuk dan kita pada akhirnya dapat menghilangkan kebiasaan lama.
Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Otak
Misalnya, jika ingin berhenti minum soda. Tulislah dalam selembar kertas stiker dan tempel di kulkas, sehingga kita akan melihatnya setiap akan membuka kulkas.
Kita juga bisa memanfaatkan ponsel untuk membuat pengingat. Atur alarm dan buat catatan seperti: "jangan lupa mematikan televisi" atau "jangan lupa jalan kaki setelah makan malam".
Melakukannya secara berulang akan membuat kita mampu menjalani kebiasaan baru tersebut secara otomatis seiring waktu.
Baca juga: Jangan Remehkan Manfaat Menulis Jurnal
Misalnya, kita bisa memasukkan selembar uang ke dalam wadah setiap kali berhasil melakukan kebiasaan positif baru.
Baca juga: Pahami, Manfaat Me Time untuk Kesehatan Mental
Selanjutnya, pastikan kita menjaga semua rencana agar berjalan dengan baik sehingga tidak kembali terjebak pada kebiasaan lama.
Baca juga: 11 Perubahan Kecil untuk Hidup Lebih Sehat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.